Akibat Covid-19, Burbbery potensi PHK karyawan

Sorotan24.com, Jakarta – Rencana re-organisasi Burberry Group Plc. dikabarkan akan disertai dengan pemutusan hubungan kerja di level kantor pusat perusahaan fashion tersebut.

Seperti dikutip dari Bloomberg, pada pekan lalu perusahaan telah mengumumkan akan mengonsolidasikan produksi pada produk siap pakai, aksesoris, dan sepatu. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas daya saing produk mereka.

Upaya tersebut merupakan bagian dari rencana re-organisasi yang diusung oleh CEO Burberry, Marco Gobbetti. Hal ini dilakukan setelah melihat penjualan yang menurun akibat pandemi Covid-19.

Sejauh ini, pihak Burberry menolak untuk mengomentari kabar peluang PHK tersebut. Berdasarkan keterangan melalui surel resmi, Burberry menyatakan re-organisasi ini merupakan upaya untuk memastikan struktur organisasi sejalan dengan rencana ke depan.

“Re-organisasi ditujukan untuk menambah fokus produk kami pada masa mendatang dan membuat kami lebih lincah untuk lebih mendekatkan diri kami kepada konsumen dan meningkatkan standar kemewahan,” tulis manajemen, Rabu (15/7/2020).

Kabar rencana re-organisasi dan PHK ini muncul berdekatan dengan rencana penyampaian kinerja kuartal I/2020 pada Rabu (15/7/2020) waktu setempat. Para analis mengestimasikan penurunan penjualan Burberry pada periode tersebut mencapai 49 persen year-on-year.

Follow Us :

Leave a Reply

Your email address will not be published.