Sorotan24.com, Indonesia – Lembaga Falakiyah PBNU menyatakan bahwa 1 bulan Dzulqa’dah 1443 Hijriah jatuh pada hari Rabu (mulai Rabu petang) pada tanggal 1 Juni 2022 M. Didasarkan pada posisi hilal sebagaimana dalam perhitungan delapan metode Ilmu Falak secara Qath’iy, pada Senin, 29 Syawal 1443 H atau bertepatan dengan 30 Mei 2022 M yang masih berada di bawah ufuk di seluruh Indonesia.
Dzulqa’dah adalah bulan haram yang Allah SWT muliakan. Dalam penanggalan hijriah bulan dzulqa’dah adalah bulan kesebelas. Dzulqa’dah terdiri dari dua kata, Dzul yang berarti sesuatu yang memiliki, dan Al Qa’dah yang berarti tempat yang diduduki.
Allah memilih bulan ini sebagai bulan pahala dan hukuman. Pahala untuk perbuatan baik akan dilipat gandakan, begitu juga sebaliknya yang berbuat buruk maka dosanya akan dilipat gandakan.
Allah SWT berfirman “Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, sebagaimana ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kalian menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu. Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kalian semua. Ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa”.
Lantas apa keutamaan dalam bulan Dzulqa’dah? Yuk simak informasi berikut.
Baca Juga : Perguruan Tinggi Luar Negeri ini Siap Menerima Mahasiswa Indonesia
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah
- Termasuk Bulan Haram
Dalam kitab tafsir At-Thabari disebutkan bahwa dzulqa’dah adalah bulan haram atau bulan yang disucikan. Allah SWT menjadikan bulan ini sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya.
Maka apabila seorang muslim melakukan perbuatan baik di bulan ini, pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT dan sebaliknya, jika dia melakukan perbuatan buruk, dosanya juga akan berlipat ganda. Dzulqa’dah memiliki keistimewaan karena Allah melarang manusia untuk berperang.
Oleh karena itu disarankan pada bulan ini untuk memperbanyak amalan-amalan baik dan menjauhkan diri daripada perbuatan-perbuatan buruk.
-
Bulan yang Baik untuk Umrah
Keutamaan dzulqa’dah selanjutnya adalah bulan yang baik untuk melaksanakan ibadah umroh karena pada bulan ini disunahkan untuk melaksanakan ibadah umroh.
Dari Anas bin Malik RA, beliau mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah, kecuali umroh yang dilakukan bersama haji. Empat umroh itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzulqa’dah, umroh tahun depan di bulan Dzulqa’dah.”
- Kisah Nabi Musa
Keistimewaan lain dari dzulqa’dah adalah bahwa Allah SWT berjanji kepada Nabi Musa AS untuk berbicara dengannya selama tiga puluh malam di Dzul-qa’dah, ditambah sepuluh malam di hari pertama Dzulhijjah berdasarkan pendapat mayoritas, Tafsir Ibnu Katsir II/244. Bagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Qs. Al – A’Raaf 7:142).
Nah itulah beberapa keutamaan yang Allah berikan di bulan dzulqa’dah. Sebagaimana kita seorang muslim layaknya dalam bulan ini kita memperbanyak perbuatan-perbuatan baik dan menjauhkan perbuatan buruk karena dalam bulan ini pahala dan dosa akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Sumber: sindonews.com, kumparan.com, akurat.co
