“Isu tersebut keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke publik dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum,”
Ia juga mengatakan, pihaknya memiliki puluhan versi berbeda yang sedang melalui uji publik. Dan dari puluhan versi berbeda tersebut semuanya belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final.
“Kami punya banyak puluhan versi yang berbeda sekarang yang sedang melalui FGD dan uji public. Semuanya belum tentu menjadi final.
Penyederhanaan kurikulum tersebut tidak akan dilakukan hingga tahun 2022. Dan di 2021 pihaknya akan melakukan prototyping di sekolah-sekolah yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.
Nadiem menegaskan, tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional.