Pelari Deajah Stevens dilarang Tampil di Olimpiade Tokyo karena absen 3 kali tes Narkoba

Deajah Stevens | Sumber foto: Pinterest/zimbio.com

Sorotan24.com, Jakarta – Deajah Stevens, spesialis lari jarak 200 meter akan absen pada Olimpiade Musim Panas Tokyo 2021 setelah tiga kali berturut-turut melewatkan tes narkoba pada 2019, seperti dilaporkan oleh NBC Sports, Kamis(16/7). Atlet berusia 25 tahun itu telah diskors sampai 15 Agustus 2021, satu minggu setelah jadwal penutupan pertandingan.

Tanggal mulai larangan 18 bulan dimulai 17 Februari, tanggal dimana Stevens meminta kasusnya dipercepat, seperti dilansir dari NBC Sports. Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, ia berada ditempat ketujuh dalam lari 200 meter. Pengacara Stevens berargumen bahwa penangguhan itu harus ditunda sejak tes ketiga yang gagal pada 25 November, yang akan membuat harapan Olimpiade tetap hidup.

Bintang Pelari Jarak 200 meter itu menyalahkan tes doping keduanya yang terlewat karena baterai smartphone nya yang mati. Dia menuduh bahwa, dirinya tidak mendengar petugas tes narkoba mengetuk pintu depan rumahnya karena dia sedang berada di kamar belakang, dan dia juga tidak mendengar ada orang yang meneleponnya lima kali karena ponsel Stevens tidak dikenakan biaya. Dan terakhir tes doping ketiga yang terlewat, menurut World Athletics  mengklaim bahwa ia telah mengubah nomor teleponnya enam minggu sebelumnya dan tidak pernah memberitahu nomor teleponnya yang baru ke organisasi.

“Terlepas dari simpati kami untuk atlet, kami belum puas pada keseimbangan perilakunya bahwa harusnya dia tidak lalai dan tidak menyebabkan atau berkontribusi pada kegagalannya untuk melakukan pengujian tes doping,” tulis dalam perintah panel ke disiplin pemain.

“Dia sudah melewatkan dua tes doping selama enam bulan terakhir. Dia seharusnya waspada dan sadar bahwa dia tidak dapat melewatkan yang berikutnya.” Game 2020, yang ditunda setahun karena wabah global corona virus, dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli 2021.

Sumber : DailyNews

Follow Us :

Leave a Reply

Your email address will not be published.