Peneliti Mengungkapkan Gejala Virus Corona(COVID-19) Yang Berisiko Fatal

Sorotan24.com, Jakarta – Pasien Virus Corona bisa mengeluhkan gejala ditingkat resiko ringan, sedang, hingga fatal. Sesak napas menjadi salah satu gejala atau ciri khusus dari COVID-19 yang menunjukkan risiko fatal jika tidak segera ditindaklanjuti.

Namun, sebuah kabar mengejutkan berhembus baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa gejala Virus Corona baru yang berkaitan dengan neurologis. Dan, gejala yang dilaporkan itu dikatakan dapat berisiko fatal karena pasien mengeluhkan gejala berkepanjangan atau ‘Long COVID’.

Sebuah laporan studi dari Northwestern mengungkapkan bahwa hampir 82 persen pasien virus Corona mengalami beberapa jenis gejala neurologis di beberapa titik selama positif Corona. Studi tersebut melibatkan 509 pasien dengan gejala Virus Corona sangat parah sehingga membutuhkan rawat inap.

Dikatakan juga bahwa gejala Virus Corona tersebut termasuk hilangnya kemampuan mencium dan merasakan sesuatu. Namun, terdapat satu gejala yang menjadi pusat perhatian para peneliti yakni ensefalopati.

Berdasakan National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), ensefalopati merupakan sebuah istilah untuk setiap penyakit otak yang menyebar, mengubah fungsi ataupun struktur otak. Dan, NINDS juga mengatakan bahwa ciri dari ensefalopati ialah adanya perubahan kondisi mental pada penderita. NINDS juga menambahkan bahwa gejala neurologis pada pasien Virus Corona yang berisiko fatal bergantung pada jenis dan tingkat keparahan ensefalopati, gejala neurologis yang umum ialah hilangnya memori dan kemampuan kognitif secara progresif, perubahan kepribadian halus, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, lesu, serta hilangnya kesadaran secara progresif.

Leave a Reply

Your email address will not be published.