Perbedaan Azab, Cobaan dan Istidraj. Jangan Sampai Salah!

perbedaan azab-1

Sorotan24.com, Indonesia – Hingga saat ini, masih banyak umat Islam yang tidak memahami soal ujian, azab, dan istidraj serta salah memahaminya. Namun, makna dari ketiganya sangat berbeda. Apa yang terjadi pada orang lain adalah bahwa mereka sama-sama terkena musibah, tetapi mereka bisa berbeda. Jadi apa perbedaan antara azab, ujian dan istidraj? Ini penjelasannya.

Penting untuk dipahami bahwa tidak semua musibah adalah ujian. Tidak semua ujian adalah musibah. Bahkan istidraj adalah awal kebahagiaan dari kesengsaraan yang nyata. Lalu apa sebenarnya perbedaan dari ujian, azab, dan istidraj?? Apa yang kita rasakan dalam hidup kita sekarang antara adzab, ujian dan istidraj? Simak berikut ini!

 

Baca Juga : Mengetahui Lebih Dalam Mengenai Rukhsah, Simak Sebagai Berikut

 

Perbedaan Ujian, Azab, dan Istidraj

1. Ujian

perbedaan azab-2
(Sumber : freepik.com)

Hal pertama yang akan kita bahas adalah ujian karena ujian merupakan suatu bentuk musibah yang diterima oleh mereka yang beriman dan juga rajin beribadah. Ujian adalah bentuk musibah yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya yang beriman. Bertujuan untuk menguji sejauh mana keistiqomahan serta sekuat apa keyakinanmu akan ke-Esaan Allah SWT.

Dalam Al-Quran Allah berfirman sebagaimana dalam QS. Al-Ankabut ayat 2 sebagai berikut:

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

Artinya: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”

Ujian-ujian ini biasanya diberikan seperti kebangkrutan, kekurangan kekayaan, ketakutan akan kelaparan, tuduhan palsu, penistaan, dan masalah dengan orang melalui hal-hal duniawi.

Selain itu, agar lulus dari ujian yang Allah berikan, kita harus selalu jujur ​​dan sabar dalam menerima dan menjalankannya. Memang sangat sulit untuk melewatinya, tetapi selama kita tetap aktif dalam beribadah dan tidak meninggalkan ibadah, maka  akan dimudahkan setelahnya.

Jangan pernah berpikir bahwa Allah tidak mencintai kita. Sama sekali tidak. Sebaliknya, Allah ingin kita memperkuat iman kita, menjalani hidup kita, dan menaruh kepercayaan kita pada semua keputusan Allah SWT.

2. Adzab
perbedaan azab-3
(Sumber : freepik.com)

Seperti yang kita ketahui, Adzab adalah  musibah yang diutus oleh Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang selalu melalaikan kewajibannya untuk taat atau beribadah kepada Allah SWT. Maksud dari adzab Allah SWT adalah untuk memperingatkannya agar kembali, dan untuk selalu beribadah kepada Allah SWT dan memperingatkan orang-orang di sekitarnya untuk menaati perintah Allah SWT.

Oleh karena itu, jika sering berbuat maksiat dan malas beribadah, maka musibah akan datang. Jangan menyebutnya sebagai cobaan. Musibah yang Allah SWT kirimkan kepadamu saat itu adalah adzab, yang juga merupakan peringatan.

Untuk mereka yang beruntung, ketika Allah SWT memberikan adzab, Mereka  kembali dan tidak pernah melakukan tindakan tercela lagi. Tetapi bagaimana jika hukuman itu mengakibatkan mereka mati dalam keadaan khusnul khotimah (kematian yang buruk)? Kita akan merugi di akhirat.

Oleh karena itu, semoga Allah memberikan musibah sebagai “sentilan” agar kita bisa kembali kepada Allah. Ini adalah bukti kasih Allah kepada kita, karena kita selalu mengingat dan menyembah Allah. Musibah yang turun bukanlah tanda bahwa Allah SWT membenci kita, melainkan tanda cinta-Nya.

3. Istidraj
perbedaan azab-4
(Sumber : freepik.com)

Istidraj adalah salah satu bentuk kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-hamba-Nya yang malas. Dilihat sebagai bentuk keberuntungan, istidraj sebenarnya adalah bentuk jebakan.

Bagi mereka yang tidak pernah sholat, membayar zakat, atau menunaikan kewajiban lainnya, tetapi semuanya berjalan lancar, kekayaan terus bertambah, beban hidup tidak terlihat, pemborosan dan kesenangan duniawi. Yang ada hanyalah kehidupan. Itu merupakan suatu pertanda yang berarti istidraj.

Istidraj bahkan lebih buruk, karena hukuman yang menyakitkan menantinya di hari pembalasan. Istidraj adalah  bentuk yang diberikan Allah kepada mereka yang terobsesi untuk mencintai dunia. Dia menutup hatinya, dan Allah membuat mereka sengsara karena dia terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi untuk disembah.

Jadi mengapa Allah mengizinkan hal ini terjadi? Hal ini karena Allah telah memberi peringatan, tetapi mereka belum mengetahui kebenarannya. Akibat dosanya yang besar, Allah pun menjauhkan hati mereka dari hidayah. Mereka dibiarkan menikmati kesenangan dunia ini sampai akhir hayatnya, dan segala dosanya disingkapkan ke akhirat. Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai kita termasuk ke dalam istidraj ya!

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.