Presiden RI Joko Widodo Akan Divaksinasi COVID-19 Pada 13 Januari 2021 Mendatang

Sorotan24.com, Indonesia – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS) memastikan bahwa proses vaksinasi perdana virus Corona (COVID-19) akan digelar hari Rabu depan tanggal 13 Januari 2021. Dan, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi COVID-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.

Seperti dilansir dari detik.com, “Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/01), di Jakarta, oleh Bapak Presiden,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

Terkait vaksinasi COVID-19, Budi Gunadi berharap seluruh kepala daerah dapat turun serta untuk melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Tak hanya itu, Budi Gunadi juga menyampaikan bahwa penyuntikan vaksin rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari 2021 dan diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap dengan diawali dengan tiga kelompok, yakni kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga Kesehatan dan Key Leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.

Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan,” ucap Budi Gunadi.

Menkes juga meminta kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua tahap, “Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14 – 15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi 2 tahap. Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang,” ungkap Budi.

Tak hanya meminta untuk mempersiapkan orang-orang yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, Menkes juga meminta kepada seluruh Kepala daerah untuk memastikan fasilitas kesehatan terdaftar dalam aplikasi P-care BPJS yang menampilkan pendataan dan input data fasilitas kesehatan “mampu vaksin” yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, “Pastikan semua layanan kesehatan sudah terdaftar di BPJS, aplikasi P-care itu ya, karena kalau tidak terdaftar, maka Faskes tidak dapat memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19,” ucap Budi.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa Vaksin COVID-19 yang sudah dikonfirmasi tiba di Indonesia berasal dari Sinovac dan Vaksin tersebut sudah didistribusikan ke daerah-daerah yang telah terdaftar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.