Satgas: Peraturan Pembukaan Kembali Bioskop

Sorotan24.com, Jakarta – Bioskop menjadi salah satu hiburan bagi para masyarakat untuk melepas penat dengan menonton film terbaru. Sejak merebaknya penyebaran virus Covid-19, pemerintah  menutup operasional bioskop untuk menghindari penularan di tengah masyarakat. Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian dalam rangka pembukaan kembali bioskop atau cinema pada masa COVID-19, Rabu (26/8/2020)

Ia menyampaikan, kajian telah dilakukan oleh tim pakar dari sisi medis dan kesehatan masyarakat selama beberapa minggu terakhir terhadap kemungkinan pembukaan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi. 

“Bioskop memiliki karakteristik dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat juga bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental atau fisik dari para penonton dan masyarakatnya ditingkatkan,” ujar Wiku pada konferensi pers di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Wiku mengatakan bahwa pembukaan bioskop harus memperhatikan aspek kesehatan secara ketat melalui tahapan prakondisi, timing, prioritas, koordinasi pusat dan daerah serta monitoring dan evaluasi.

Berikut hasil kajian Tim Pakar dari sisi medis dan kesehatan masyakarat terhadap pembukaan kembali bioskop :

  • Memastikan antrean masuk dan keluar dari bioskop dijaga dengan ketat dengan menerapkan memberi jarak 1,5 meter.
  • Pengunjung bioskop berumur 12 tahun hingga 60 tahun.
  • Harus berada dalam kondisi yang sehat.
  • Selama menonton bioskop para pengunjung tidak boleh makan dan minum serta selalu mengenakan masker.
  • Pembatasan waktu di dalam ruangan bioskop.
  • Pemberian jarak antara kursi para pengunjung.
  • Pemesanan ticket dilakukan secara online.

Dari hasil kajian tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 dan pemerintah daerah berharap pembukaan kembali bioskop dapat berjalan baik dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menerapkan protokol kesehatan yang berlaku secara optimal sehingga risiko penularan dapat dihindari. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.