Solusi Atasi Learning Loss: Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Siswa

learning loss-1

Sorotan24.com, Indonesia – Tak terasa pandemi Covid-19 sudah hampir 2 tahun kita rasakan. Selama pandemi ini tentu banyak sekali dampak di berbagai sektor, salah satunya dunia pendidikan. Selama pandemi ini, banyak pelajar yang tidak melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah mereka. Mereka tetap menjalani sekolah di rumah melalui pembelajaran jarak jauh atau online. Beberapa keuntungan dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tentu dirasakan, contohnya seperti waktu belajar yang fleksibel, dapat diakses dengan mudah, dan wawasan yang luas. Terkait metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makariem sempat menyinggung mengenai metode pembelajaran jarak jauh yang berdampak kepada para pelajar. Salah satu dampak yang dirasakan yaitu hilangnya pengetahuan atau learning loss. Dengan demikian Kemendikbud Ristek mengusungkan pembelajaran berbasis proyek. Namun, apa itu pembelajaran berbasis proyek? Mari kita simak pembahasan berikut.

 

Baca Juga : Inilah Dia Sosok Pencipta Handphone Pertama, Seorang Veteran Perang

 

Apa itu Learning Loss

learning loss-2
(Sumber : freepik.com)

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Drs M Abdul Khak menjelaskan dalam Webinar Pembelajaran Berbasis Proyek untuk mengatasi Learning Loss.

“Pembelajaran berbasis proyek sejalan dengan karakter pelajar Pancasila yang dikembangkan oleh Kemdikbud Ristek” katanya dalam acara webinar tersebut, Selasa (17/5/2022).

Pembelajaran Berbasis Proyek ini merupakan suatu metode pembelajaran menggunakan proyek sebagai medianya. Dengan metode ini, diharapkan peserta didik dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

“Salah satunya adalah pelajar bisa mempunyai karakter bernalar dan berpikir kritis. Melalui penelitian yang dilakukan siswa, ini dapat melatih para siswa bernalar dan berpikir kritis” lanjutnya.

Begitu pula dengan penerapan pembelajaran berbasis proyek guna meningkatkan keterampilan literasi dan bahasa.

“Dalam penelitian tahap penentuan masalah, pencarian data di lapangan, dan bagaimana menyimpulkan penelitian itu hakikatnya adalah melatih siswa menghidupkan daya kritis dan analitisnya” kata M Abdul Khak.

“Dalam pembelajaran berbasis proyek ini pelajar dapat melakukan penelitian pada praktikum penggunaan bahasa yang dekat dengan anak-anak misalnya pada lagu, iklan atau pada media massa yang ditemui” lanjutnya.

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.