Sorotan24.com, Indonesia – Dilansir dari health.detik.com, Mohammad Syahril yang merupakan juru bicara Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa pemerintah tengah dalam proses mengkaji kemungkinan adanya penelitian ganja medis di Indonesia. Namun, masih belum diketahui sejauh apa gambaran riset ganja medis di Indonesia apabila nantinya benar terealisasi. Termasuk juga mengenai kapan riset tersebut dilakukan hingga bagaimana tempat penelitiannya.
Sebelum keputusan Kemenkes RI mengenai kajian riset ganja medis ini, viral seorang Ibu bernama Santi yang didapati tengah melakukan aksi saat car free day di DKI Jakarta. Ibu tersebut terlihat membawa poster bertuliskan “TOLONG, ANAKKU BUTUH GANJA MEDIS”.
Baca Juga : Kasus Meningkat Pesat, Wisma Atlet Kembali Diisi Dengan Lebih Dari 100 Pasien COVID-19
Aksi tersebut diunggah oleh akun twitter @/andienaisyah atas izin yang bersangkutan. Tak butuh waktu lama, aksi dari Ibu Santi ini menjadi sorotan publik.
Dalam pernyataannya, Ibu Santi mengungkapkan bahwa anaknya tengah mengidap cerebral palsy atau dikenal juga sebagai kelumpuhan otak.
Mengutip pernyataan Dwi Pertiwi yang merupakan Ibu dari almarhum Musa yakni anak pemohon uji materi larangan ganja medis yang meninggal pada tahun 2020 lalu yang juga mendesak pelegalan ganja medis.
Dwi mengungkapkan bahwa Pika yang merupakan anak dari Ibu Santi setidaknya mengalami kejang 2x dalam sehari. Ia juga menambahkan bahwa menurut pengalamannya, hanya ganja yang terbukti mampu menghentikan gejala kejang tersebut tanpa efek samping.
Follow Us
Instagram
