Tak hanya itu, Suhariyanto mengatakan bahwa nilai ekspor Indonesia di bulan Desember menjadi yang paling tertinggi di tahun 2020. Bahkan, nilai ekspor US$ 16,54 miliar ini tertinggi sejak Desember 2013.
“Perkembangan ekspor ini sangat menggembirakan karena nilainya ini tertinggi selama 2020. Kalau melacak ke belakang, ekspor bulanan di Desember 2020 tertinggi sejak Desember 2013,” ungkap Suhariyanto.
Sedangkan untuk kinerja impor, Suhariyanto menyebutkan senilai US$ 14,44 miliar atau naik 14% dibandingkan November 2020. Sementara, jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2019, terjadi penurunan tipis yakni 0,47%.
Dengan begitu, maka neraca perdagangan Indonesia secara bulanan mengalami surplus US$ 2,10 miliar. Sementara secara tahunan, terjadi surplus US$ 21,74 miliar selama tahun 2020.
“Kala melacak ke belakang, surplus neraca perdagangan tahun 2020 ini tertinggi sejak 2011, di mana pada 2011 itu surplus US$ 26,06 miliar,” ungkap Suhariyanto.