10 Alasan Kenapa Indonesia Masih Termasuk Negara Berkembang? Berikut Informasinya!

10 Alasan Kenapa Indonesia Masih Termasuk Negara Berkembang? Berikut Informasinya!

Sorotan24.com, Indonesia – Indonesia adalah negara yang mempunyai sumber daya alam melimpah, suku yang beragam dan kebudayaan yang tidak ada habisnya. Namun, kekayaan yang dimiliki Indonesia ternyata belum menjadikan Indonesia menjadi negara maju. Hingga saat ini Indonesia masih tercatat sebagai negara berkembang. Lalu apa saja yang menyebabkan Indonesia termasuk dalam negara berkembang? Berikut informasinya!

Alasan Indonesia Termasuk Negara Berkembang

10 Alasan Kenapa Indonesia Masih Termasuk Negara Berkembang? Berikut Informasinya!
(Sumber : dok PortoNews.com)
  1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Pertumbuhan penduduk yang tinggi memunculkan berbagai masalah dan dampak negatif bagi rakyat dan negara bila tidak segera ditindak lanjuti.
Peningkatan populasi di Indonesia menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap sandang, pangan dan papan, sayangnya penawaran terhadap barang-barang ini tidak dapat disuplai dalam jangka waktu pendek karena kurangnya faktor pendukung, seperti modal, bahan baku, tenaga kerja terlatih, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan harga barang naik, sehingga biaya hidup rakyat menjadi lebih mahal dan memunculkan kemiskinan.
  1. Tingginya Angka Pengangguran
Tingginya angka pengangguran di Indonesia tidak lepas dari faktor pertumbuhan penduduk di Indonesia. Tingginya jumlah pencari kerja tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
  1. Pembangunan Infrastruktur yang Belum Merata
Kemajuan sebuah negara dapat dinilai dari pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah. Pemerataan pembangunan berperan penting dalam keberhasilan perekonomian sebuah negara. Selain itu, pemerataan pembangunan juga berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
  1. Tingginya Angka Kemiskinan
Tingginya angka kemiskinan di Indonesia menjadi pekerjaan rumah utama bagi pemerintah. Karena angka kemiskinan menjadi indikator perekonomian sebuah negara. Angka kemiskinan di Indonesia didasarkan pada tingkat ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan pokok. Masalah kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, beberapa diantaranya pendidikan yang rendah, kemampuan (skill) yang rendah, tingkat pertumbuhan yang tinggi, dan tidak meratanya pembangunan infrastruktur.
Baca Juga : Ekonomi Indonesia pada Masa Pandemi

 

  1. Pendidikan Berkualitas yang Belum Merata
Alasan Indonesia termasuk negara berkembang selanjutnya adalah dari segi pendidikan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan penggerak perekonomian suatu negara. Sayangnya, di Indonesia pendidikan yang berkualitas belum seluruhnya bisa diakses oleh masyarakat di Indonesia, terlebih masyarakat golongan tidak mampu dan masyarakat yang berada di daerah terpencil. Masalah ekonomi nampaknya menjadi permasalahan utama dalam akses untuk memperoleh pendidikan yang baik dan hambatan menjadi Indonesia sebagai negara dengan pendidikan terbaik. Kendati sudah ada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), akses pendidikan yang berkualitas belum sepenuhnya bisa dinikmati oleh seluruh siswa di Indonesia karena orang tua siswa masih harus membayar biaya-biaya lain setiap tahunnya.
Sejumlah sekolah unggulan yang berada di daerah perkotaan menampilkan kualitas pendidikan bertaraf nasional bahkan internasional dengan fasilitas yang lengkap. Hal itu berbanding terbalik dengan sekolah-sekolah pinggiran yang serba kekurangan, baik dari tenaga pengajar yang kurang hingga sarana dan prasarana yang belum memadai.
  1. Maraknya Budaya KKN
Korupsi, Kolusi dan Neoptisme (KKN) merupakan faktor penting yang menjadikan Indonesia belum bisa menjadi negara maju. Budaya KKN di Indonesia agaknya menjadi hal yang sangat masif dan tidak kunjung hilang.
Budaya KKN secara langsung dapat mempengaruhi faktor perekonomian sehingga meningkatkan angka kemiskinan. Kendati sudah dilakukan upaya untuk memberantas budaya KKN melalui Instruksi Presiden (inpres) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, hal tersebut belum cukup untuk mengatasi permasalahan ini karena budaya KKN sudah mendarah daging di masyarakat, seperti pungutan liar (pungli) dan ‘uang pelicin’ atau sogokan.
  1. Kualitas Hidup yang Rendah
Rendahnya tingkat penghasilan di Indonesia, menyebabkan masyarakat mengalami kendala dalam pemenuhan kebutuhan pokok, pendidikan berkualitas, kesehatan, dan sebagainya. Kurangnya pemenuhan terhadap kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan kualitas hidup masyarakat menjadi rendah. Hal ini mengakibatkan masyarakat semakin terbelakang karena tidak bisa baca tulis, semakin tingginya angka kekurangan gizi, dan rentan terkena penyakit. Hal semacam ini dapat menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian dan menyebabkan Indonesia belum bisa dikatakan sebagai negara maju.
  1. Lambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia dinilai masih lambat. Hal itu disebabkan oleh dominasi penggunaan teknologi yang diimport dari luar negeri, sedangkan karya IPTEK ilmuwan lokal masih dipandang sebelah mata. Lambatnya perkembangan IPTEK di Indonesia juga disebabkan oleh minimnya dukungan riset teknologi, khususnya dari segi pendanaan. Selain itu, lambatnya perkembangan IPTEK di Indonesia disebabkan oleh terbatasnya fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM).
  1. Kurangnya Sikap Disiplin
Kedisiplinan menjadi modal awal bagi suatu negara agar menjadi negara maju. Sikap disiplin dapat menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar jika sikap disiplin dijadikan sebagai budaya. Sebaliknya jika sikap disiplin kurang dapat menjadi penghambat majunya bangsa Indonesia. Sebagai contoh dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam ketepatan waktu, tidak disiplin ketika bekerja, tidak disiplin ketika berkendara dan tidak disiplin ketika mengantri.
  1. Sikap toleransi yang masih rendah
Selain permasalahan ekonomi, penyebab Indonesia masih menjadi negara berkembang adalah masih rendahnya sikap toleransi di masyarakat. Keragaman merupakan realitas yang dimiliki oleh Indonesia dan diperlukan toleransi yang tinggi untuk menyikapinya, maka tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan toleransi di Indonesia merupakan isu yang menjadi perhatian khusus. Rendahnya toleransi di Indonesia jika tidak segera ditindak lanjuti semakin lama akan menghancurkan bangsa Indonesia sendiri. Sebagai contoh coba kita tengok konflik-konflik yang terjadi di Indonesia, seperti konflik di Poso, Tolikara Papua, dan Aceh. Konflik-konflik tersebut terjadi karena rendahnya sikap toleransi sehingga sentimen SARA menjadi tidak terkendali.

 

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.