Sorotan24 – 7 Gunung paling tinggi dan dinobatkan sebagai Seven Summit memiliki daya tarik sendiri bagi para pencinta gunung. Banyak orang berlomba – lomba untuk melakukan pendakian untuk sampai ke puncak gunung. Indonesia terkenal akan banyaknya gunung yang menjulang tinggi dengan keindahan yang tak tertandingi.
Indonesia terkenal akan banyaknya gunung yang menjulang tinggi, terlebih lagi di Pulau Jawa hampir seluruh wilayah pasti memiliki gunung, baik yang tinggi maupun pendek. Untuk gunung yang tinggi biasanya dijadikan sebagai objek wisata untuk menikmati pemandangan alamnya, atau melakukan pendakian ke puncak gunung untuk melihat secara luas dan tinggi keindahan alam Indonesia
Biasanya gunung-gunung tinggi ini diberi nama Seven Summit Indonesia atau tujuh puncak tertinggi yang ada di Indonesia. Apa saja gunung-gunung tersebut dan terletak di mana? Simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga : 3 Warisan Dunia Terletak di Indonesia Sebagai Destinasi Wisata Pilihan
1. Cartensz Pyramid (Puncak Jaya)
Puncak Jaya atau Cartensz Pyramid terletak di Ujung Timur Indonesia. Tepatnya berada di Papua dan merupakan salah satu puncak gunung tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter mdpl.
Di atas puncak gunung ini terdapat salju abadi yang tidak akan pernah cair di setiap pergantian musimnya. Untuk sampai ke puncak gunung ini harus memiliki keahlian panjat tebing dan memiliki pengalaman yang banyak karena akan sangat berbahaya bagi pemula apabila tidak didampingi oleh profesional.
2. Gunung Kerinci
Gunung Kerinci menjadi gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggi mencapai 3.508 mdpl. Lokasi tepatnya berada di perbatasan antara provinsi Sumatera Barat dan Jambi dan terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat. Gunung ini masih memiliki status gunung berapi.
3. Gunung Semeru
Gunung Semeru terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Lumajang Jawa Timur. Gunung semeru ini masuk kategori gunung tertinggi dengan ketinggian mencapai 3.676 mdpl.
Semeru masih memiliki status aktif dan masih mengeluarkan abu vulkanik, sehingga masih diawasi di bawah pengawasan Administrasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung yang paling banyak dikunjungi dan didaki setiap tahunnya karena memiliki pemandangan indah. Seperti padang savana, terdapat hutan cemara, dan hutan montana yang dapat ditemui ketika melakukan perjalanan ke puncak Gunung Semeru.
4. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani merupakan gunung yang terletak di Kepulauan Sunda Kecil dengan ketinggian mencapai 3.726 mdpl dengan status masih aktif. Lokasi tepat dari gunung ini berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Di puncak gunung ini terdapat Danau Kaldera yang menjadi alasan banyak orang ingin mendakinya. Untuk melakukan pendakian, tersedia dua jalur, yaitu jalur dari Sembalu dan Senaru.
5. Gunung Bukit Raya
Gunung Bukit Raya terletak di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah serta dinobatkan sebagai Seven Summit dengan ketinggian 2.278 mdpl. Gunung ini menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia dan pertama di Pulau Kalimantan karena jarang menemui pegunungan di Pulau Kalimantan
Bukit raya bukan merupakan jenis gunung berapi, namun tetap masuk ke dalam pengawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya.
6. Gunung Latimojong
Gunung Latimojong berada di Pulau Sulawesi dengan ketinggian gunung mencapai 3.420 mdpl. Gunung Latimojong memiliki beragam jenis satwa yang bertempat tinggal di sini, seperti Anoa dan Babi Rusa. Untuk mencapai puncak Rantemario dapat melalui jalur Kecamatan Baraka.
7. Gunung Binaiya
Terakhir adalah Gunung Banaiya yang berlokasi di Kepulauan Maluku, tepatnya di Pulau Seram dengan ketinggian mencapai 3.027 mdpl.
Gunung ini termasuk ke dalam jenis pegunungan karst dan berstatus tidak aktif, memiliki keunikan medan pendakian yang bervariasi serta hutan yang memiliki ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan hutan subalpin.
Itulah gunung-gunung tertinggi di Indonesia dan dijuluki sebagai Seven Summit. Jika tertarik untuk mendakinya dapat segara melakukan persiapan yang matang dan sebaiknya didampingi oleh orang yang profesional.
Sumber : kemenparekraf.go.id
