Sorotan24.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau kerap disapa AHY meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena Fraksi Partai Demokrat (F-PD) belum cukup memiliki suara untuk dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
Seperti dilansir dari detik.com. “Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insyaallah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10/2020).
F-PD mengambil keputusan WO yang berasal dari interupsi anggota DPR F-PD Benny K Harman dalam sidang paripurna UU Cipta Kerja pada saat berdebat dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
AHY menilai UU Ombnibus Law Cipta Kerja tersebut sangat dipaksakan.
“Kita harus fokus pada penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. RUU Ciptaker juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali,” ujar AHY.
AHY mengatakan, Partai Demokrat berkoalisi dengan masyarakat, termasuk buruh dan pekerja, yang dinilai paling merasakan dampak dari UU Cipta Kerja tersebut.
“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam pidato politik beberapa waktu yang lalu, ‘Kita (Partai Demokrat) Harus Berkoalisi dengan Rakyat’, terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh-pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi. Maka, kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat, mari kita terus berjuang bersama-sama dengan masyarakat. Harapan rakyat, perjuangan Demokrat,” ucapnya.
