Sementara itu, alokasi dana untuk persiapan Piala Dunia U-20 itu terus bertambah usai Sumsel masuk dalam kandidat kota yang diajukan PSSI. Awalnya, Sumsel mencatat Rp 20 miliar yang bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum.
Namun untuk kelanjutannya, alokasi dana itu bertambah usai beberapa OPD menyatakan dapat turut menyisihkan anggarannya untuk mendukung kebutuhan daerah dalam menggelar ajang olahraga bertaraf internasional itu.
Menurut Yusuf, ini menjadi bukti keseriusan Sumsel menjadi penyelenggara pagelaran akbar itu.
Tuturnya, “Bukan hanya dari sisi anggaran, untuk persiapan lain terus kami lakukan seperti kepanitiaan yang sudah 3 kali revisi SK, dan rapat-rapat hampir 22 kali,”