Banyak yang berspekulasi bahwa pembatalan tersebut terjadi setelah Irene diduga berlaku kasar kepada seorang penata gaya.
Masalah bermula ketika penata gaya sekaligus editor foto senior tersebut mengunggah curahan hati mendapatkan perlakuan kasar dari seorang idol perempuan yang ia sebut telah “menginjak-injak mereka” dengan amukan dan kata-kata kasar.
Walaupun tidak menyebutkan langsung nama idol perempuan tersebut, netizen menduga idol tersebut adalah Irene Red Velvet. Hal ini mengacu pada unggahan si korban yang menyantumkan tagar #psycho dan #monster yang merujuk pada musik Red Velvet dan Irene.
Red Velvet diketahui memiliki lagu bertajuk Psycho yang dirilis pada 2019 lalu. Selain itu, Irene dan Seulgi juga membawakan sebuah lagu bertajuk Monster yang rilis pada Juli 2020.
Tak lama setelah itu, Irene melalui unggahan di Instagram pada Kamis (22/10) malam meminta maaf kepada penata gaya tersebut. Leader Red Velvet ini juga meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersakiti dengan tingkah dan emosinya.
SM Entertainment turut menyampaikan permintaan maaf. Mereka juga menjelaskan bahwa Irene telah bertemu dan meminta maaf langsung kepada penata gaya. Mereka merasa bertanggung jawab soal hal ini dan tak melupakan kerja keras dari seluruh pihak juga staf yang telah bekerja sama, baik untuk perusahaan maupun bagi artis.