“Bahan kain kaos premium ini memiliki keunggulan yang banyak termasuk salah satunya adalah anti bau. Karena Oxygen Denim memiliki teknologi anti bau dan anti mikroba-nya membuat saya tetap percaya diri walaupun di tengah kegiatan yang membuat saya berkeringat dan berada di tengah banyak orang,” kata Boy William merujuk pada brand Oxygen Denim yang digunakannya untuk menjaga penampilan.
Bakteri yang ada pada tubuh melalui keringat, disebutkan Boy William, kerap mendatangkan bau tak sedap. Tapi, ia sudah merasa terlindungi berkat kualitas serat baju yang digunakannya. Tak hanya berguna untuk tubuh, namun desain dan tampilan dari baju tersebut juga sangat trendy dan cocok untuk berbagai kalangan.
Penggunaan Cotton Combed 30s yang dipadukan dengan Intelligent Odor Control (IOC) dan Anti-Microbial Protection (AMP) merupakan inovasi terbaru yang membuat pemakainya terlindungi dari bau tak sedap yang diakibatkan oleh kain yang basah karena terkena keringat berlebihan (IOC).
“Cotton Combet 30s adalah bahan kaos Combed dengan gramasi 140-150 gsm, kain combed dengan ketebalan paling tipis, dan paling banyak dicari oleh banyak pengrajin kaos, karena bahan kaos ini sangat nyaman untuk digunakan. Karena terbuat dari serat alami yakni 100% serat kapas atau full cotton,” ujar Dedi Alfian, selaku owner Oxygen Denim, saat peluncuruan T-shirt terbaru sebagai prodak unggulan Oxygen Denim di Jakarta, Selasa, (3/11/2020).