Madani Film Festival 2020 Bawakan Keberagaman Islam, Re(dis)covery

Sorotan24.com, Jakarta – Madani Film Festival 2020 kali ini akan membawakan tema tentang pemulihan diri sendiri dan menemukan keberagaman Islam yang tersebar di dunia. Dalam festival di tahun ini, bernuansakan film-film tentang keberagaman Islam yang menampilkan banyak pelajaran berharga dan memotivasi.

Hikmat Darmawan selaku kritikus film sekaligus Festival Board Madani Film Festival, mengatakan terdapat dua hal yang ingin dibahas dalam festival yang masuk tahun ketiga ini, yakni recovery (pulih) dan discovery (menemukan kembali atau pulang). Yang dimana kedua hal tersebut tercermin dalam tema Madani Film Festival 2020, yaitu “Re(dis)covery” .

Kedua pembahasan tersebut diambil karena dianggap relevan dengan kondisi pandemi saat ini. Menurut Hikmat, terdapat beberapa film yang bisa menjadi sarana untuk mengenali diri sendiri lewat cerita yang dibawakan oleh para tokoh di dalamnya.

“Ini menjadi momen yang tepat untuk membangun kembali peradaban dengan memperhatikan kaum lemah, kaum tertinggal,” kata Hikmat kala jumpa pers virtual pada Selasa (17/11/2020).

“Kaum terpuruk yang rentan dalam sebuah masyarakat, kondisi saat ini kita didesak untuk tidak memikirkan diri sendiri,” sambungnya.

Festival Film Madani 2020 juga mengangkat tema tentang gambaran kehidupan muslim dari seluruh dunia dengan beragam etnisitas dan budaya. Hal tersebut termasuk tema tentang anak dan perempuan yang menjadi topik yang kental dengan kaum muslimah di banyak negara Islam.

Sumber : YouTube/Madani Film Festival

Festival film ini pun dijadwalkan akan menampilkan film dari negara-negara berkonflik, seperti Afghanistan dan Irak. Penulis scenario, Ifan Ismail yang hadir dalam kesempatan itu menyebut situasi pandemi memungkinkan orang mengakses film dari negara yang dirundung konflik.

“Kami menyoroti hal-hal kecil yang sering terlewatkan, tema yang membuat kita menengok lagi apa sih yang terjadi di sekitar kita, pada umat Muslim itu penting untuk disampaikan. Seperti film dari Afghanistan dan Irak yang jarang ditayangkan, pandemi membuat kita dapat melihat lagi hal-hal yang tidak kita lihat,” kata Irfan.

Adapun film karya musisi Rhoma Irama yang diangkat dalam festival kali ini antara lain, Gitar Tua Oma Irama (1976), Darah Muda (1977) , Satria Bergitar (1984), Perjuangan dan Do’a (1980), dan Berkelana I & II (1978).

Disebutkan juga beberapa film yang diangkat dalam Festival Film Madani 2020 akan menggambarkan pergeseran dalam Islam. Ia menyebutnya dengan komodifikasi Islam, yakni Islam sebagai gaya hidup, seperti fenomena nikah muda, dan hijab.

Film dengan unsur Islam modern yang akan tayang dalam Festival Film Madani 2020 diantaranya Assalamualaikum Beijing, Aku, Kau & KUA; Bajaj Bajuri The Movie; Jakarta Maghrib; Bintang Kejora; Sang Guru; 3 Hati, 2 Dunia, 1 Cinta; Kukejar Cinta ke Negeri Cina; Haji Backpacker; Emak Ingin Naik Haji; dan 99 Cahaya di Langit Eropa.

Festival Film Madani 2020 bakal berlangsung 20 November hingga 4 Desember 2020 dan bisa diakses melalui sejumlah layanan streaming, antara lain Klik Film dan Kwikku, serta di laman Dewan Kesenian Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.