Sorotan24.com, Jakarta – Sebuah acara menarik sekaligus bermanfaat digelar oleh Germany Indonesia Professionals (GIP), acara tersebut ialah sebuah Web Seminar (webinar) series GIP yang digelar oleh Germany Indonesia Professionals (GIP) dan bekerja sama dengan Alumni Jerman yang tergabung dalam Jejaring Alumni & Returning Experts Indonesia (JARI) Foundation. Webinar series GIP tersebut digelar pada 24 hingga 26 November 2020 lalu.
Webinar yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut tersebut mengusung sebuah tema menarik yakni “The 360° Approach to the German Ausbildung System” dan acara tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak diantaranya Organisasi Kerjasama Internasional Jerman atau yang lebih populer dengan sebutan GIZ (Deutsche Gesellschaft für internationale Zusammenarbeit), Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI), Praktisi dari BP2MI, serta Direktorat Mitrasdudi Kemendikbud.
Di setiap tanggalnya, webinar series GIP ini mengusung tema yang berbeda-beda. Seperti pada hari pertama, tepatnya di hari Selasa (24/11/2020), webinar series GIP ini bertemakan “Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan SMK dan Kualitas Standar Pekerja Migran Indonesia” dan webinar hari pertama dibuka secara resmi dengan arahan dari Perry Pada selaku Diplomat Fungsional Ahli Madya Kemenlu Republik Indonesia, dan juga Bapak Syamsul Ibad selaku Koordinator Program GIZ.
Webinar series GIP hari pertama yang bertemakan “Strategi Peningkatan Kualitas Lulusan SMK dan Kualitas Standar Pekerja Migran Indonesia” bertujuan untuk memberikan gambaran seutuhnya mengenai sistem pendidikan vokasi Jerman atau yang dikenal dengan Ausbildung dan pada webinar series hari pertama menghadirkan dua orang narasumber berpengalaman yakni Dr. Ahmad Saufi selaku Direktur MITRAS DUDI Kemendikbud dan juga Freddy Panggabean selaku Direktur Kerja Sama Luar Negeri BP2MI.
Kedua narasumber berpengalaman tersebut memberikan materi mengenai bagaimana Jerman membentuk tenaga terampil di negaranya dan bagaimana Indonesia mampu memanfaatkan peluang tersebut sebagai salah satu pilihan karir bagi para lulusan SMK di Indonesia.
Dalam arahannya, Perry Pada selaku Diplomat Fungsional Ahli Madya Kemenlu Republik Indonesia mengharapkan, dengan digelarnya webinar ini dapat menambah wawasan mengenai Ausbildung yang nantinya dapat memberikan kesempatan besar bagi bangsa Indonesia untuk dapat meningkatkan daya saing serta produktivitas masyarakat Indonesia dalam pembangunan bangsa.
Di lain arahan, Syamsul Ibad selaku perwakilan dari GIZ menyampaikan bahwa GIZ berperan aktif dalam kerja sama pembangunan di Indonesia dan memfasilitasi para alumni Jerman untuk memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Tanah Air. Narasumber pada webinar hari pertama ialah Direktur MITRAS DUDI Kemendikbud yakni Dr. Ahmad Saufi.
Seperti dilansir dari intisarinews.co.id, “Jumlah lapangan kerja dan jumlah lulusan belum seimbang. SMK dan Politeknik diharapkan dapat juga mencetak lulusan yang menjadi wirausahawan. Hal ini dapat terjadi dengan cara meningkatkan kapabilitas pimpinan SMK dan Politeknik yang awalnya adalah Chief Education Officer, menjadi Chief Executive Officer,” tutur Syamsul Ibad selaku perwakilan dari GIZ.
Tak hanya itu, Freddy Panggabean selaku Direktur Kerja Sama Luar Negeri BP2MI ikut pula menekankan bahwa peluang bekerja di luar negeri merupakan sebuah pilihan yang sangat potensial untuk WNI dan persoalan yang paling umum ialah penguasaan Bahasa asing yang sebenarnya bisa dipelajari.
Kemudian, pada webinar hari kedua tepatnya Rabu (25/11/2020), webinar yang digelar oleh Germany Indonesia Professionals (GIP) yang bekerja sama dengan Alumni Jerman yang tergabung dalam Jejaring Alumni & Returning Experts Indonesia (JARI) Foundation ini mengusung tema “Sharing Pengalaman sebagai Lulusan Ausbildung”.
Webinar hari kedua ini memiliki tujuan yakni melakukan sharing pengalaman dari anak Indonesia dan juga profesor Jerman sebagai alumni Ausbildung di Jerman dan diharapkan pada webinar hari kedua ini para narasumber mampu memberikan inspirasi bagi para peserta webinar dan juga seluruh masyarakat di Indonesia untuk terus belajar dan mengasah keterampilan guna menjadi individu yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, narasumber di hari kedua webinar Series GIP ini ialah Prof. Dr. -Ing. Ralf Förster sebagai dosen di Politeknik Beuth Hochschule yang juga merupakan alumni Ausbildung, diharapkan Prof. Dr. -Ing. Ralf Förster dapat memberikan gambaran mengenai pengalaman Ausbildung dari perspektif Jerman dan dua narasumber lainnya berasal dari Indonesia yang juga berpengalaman serta telah lulus program Ausbildung, kedua narasumber tersebut ialah Muhammad Mamduh (Alumni Ausbildung Teknik di kota Leipzig) dan Anggra Rifani (Alumni Ausbildung Koch di kota Bonn). Ketiga narasumber berpengalaman tersebut memaparkan materi yang sesuai dengan tema webinar.
Salah satu materi dalam webinar hari kedua tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. -Ing. Ralf Förster, beliau menyampaikan bahwa kesempatan untuk menggabungkan pelatihan dari SMK/SMA ke Ausbildung sangatlah tinggi. Dan, Prof. Dr. -Ing. Ralf Förster menyampaikan bahwa ketika mahasiswa Indonesia telah menyelesaikan program Ausbildung maka mereka (mahasiswa Indonesia) dapat memiliki peluang untuk membangun dan memperbanyak UMKM di Indonesia.
Lalu, di hari terakhir webinar series GIP yang diselenggarakan pada hari Kamis, (26/11/2020), Germany Indonesia Professionals (GIP) yang bekerja sama dengan Alumni Jerman yang tergabung dalam Jejaring Alumni & Returning Experts Indonesia (JARI) Foundation ini mengusung tema “Strategi Persiapan sebelum Ausbildung di Jerman.” .
Webinar bertemakan “Strategi Persiapan sebelum Ausbildung di Jerman.” bertujuan untuk menyajikan tata cara dan strategi persiapan bagi para calon pelaku Ausbildung dan materi webinar diberikan oleh narasumber yang sangat berpengalaman dan merupakan narasumber langsung dari Jerman yakni Magdalena Bernhart sebagai pengacara spesialis imigrasi dan tenaga kerja.
Pada pemaparan materi webinar hari ketiga tersebut, Bernhardt menyampaikan mengenai birokrasi dan permasalahan terkait seluk-beluk Ausbildung, salah satunya ialah perbedaan Ausbildung sistem ganda (berbasis perusahaan) dan Ausbildung berbasis sekolah.
Lalu, pada akhir acara, Alwien Parahita, M.Sc. selaku CEO Germany Indonesia Professionals memberikan sebuah kesimpulan yang luar biasa menakjubkan mengenai webinar series ini, dan Alwien bahwa menekankan bahwa potensi yang sangat besar ditawarkan Jerman untuk pengembangan SDM Indonesia.
Dan, acara webinar series ini ditutup oleh Ketua Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia yakni Ekadewi Indrawidjaja. Ekadewi juga menyampaikan beberapa hal penting terkait webinar series ini diantaranya mengenai pemahaman dan tujuan diri sendiri serta motivasi agar proses Ausbildung dapat berjalan lancar.
Seperti yang juga dilansir dari intisarinews.co.id, “Niat yang jelas dan komitmen yang kuat sangat penting dan diperlukan. Keterampilan bahasa, terutama bahasa Jerman, juga sangat diutamakan agar pelaksanaan Ausbildung berjalan lancar,” tutur Ekadewi Indrawidjaja selaku Ketua Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia.
Sebagai tambahan informasi bahwa Webinar series GIP yang digelar oleh Germany Indonesia Professionals (GIP) dan bekerja sama dengan Alumni Jerman yang tergabung dalam Jejaring Alumni & Returning Experts Indonesia (JARI) Foundation diharapkan dapat mampu untuk meningkatkan penyerapan lulusan SMK Indonesia di luar negeri serta menciptakan tenaga kerja Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing. Serta, webinar series GIP ini juga memberikan gambaran secara penuh mengenai program Ausbildung di Jerman yang terbukti mampu untuk melahirkan sumber daya manusia yang sangat terampil di Jerman.