Iwan Fals Sindir Ancaman Hukum Mati Korupsi Bansos Lewat Lagu Baru

Sorotan24.com, Jakarta – Musisi favorit semua kalangan, Iwan Fals kembali merilis sebuah karyanya yang sangat khas. Belakangan ini Iwan Fals sering menciptakan lagu sesuai dengan keadaan di Indonesia. Tak hanya pujian, lagu sindiran pun turut ia dendangkan untuk menyuarakan isi hatinya.

Terkait hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap pejabat pemerintahan terkait dugaan korupsi. Kali ini, Juliari Batubara, Menteri Sosial, yang ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan itu berkaitan dengan dugaan korupsi dana Bansos COVID-19. Hal itu membuat banyak orang miris, sebab dana yang seharusnya digunakan untuk membantu banyak orang yang kesusahan malah dipakai untuk pribadi.

Maka dari itu, Iwan Fals ikut menyoroti kasus tersebut dengan sebuah lagu baru. Dalam lagu tersebut, ia menyindir kasus itu lewat sebuah kicauan dengan kata bren***k.

“Korupsi bansos rame juga ya di hp…bren***k pandemi-pandemi gini kok tega-teganya ya..,” cuit Iwan Fals di Twitter.

Sumber : YouTube/Iwan Fals Official

Bukan hanya kicauan, Iwan Fals yang dikenal kerap memberikan sindiran terhadap isu politik dan sosial lewat karyanya itu kembali membuat lagu. Tembang itu berisi mengenai kasus korupsi yang diduga bernilai Rp 17 miliat tersebut. Lagu yang dirilis Iwan Fals lewat channel YouTube miliknya diberi judul + Almari.

“Salam Oi, baru kemaren menteri apa itu KKP diperiksa KPK, eh barusan baca Mensosnya sekarang yang diperiksa jadi tersangka. Korupsi Dana Bansos gitu ya, duh gimana sih, tega amat, ya udah kita genjrengin aja lagi ya,” sambutan Iwan Fals sebelum memulai bernyanyi.

Di lagu itu, Iwan Fals seakan bercerita secara runut mengenai kasus itu yang diungkap ke publik lewat beberapa media.

“Kalau dulu di bawah meja, kalau sekarang sama meja-mejanya, plus almari, waduh,” buka Bang Iwan.

“Ini lagi ada dana bansos dibuat bancakan, kasak-kusuk tetangga bilang begitu padahal musim pandemi kok tega sekali, ketua KPK bilang korupsi di masa pandemi bisa dihukum mati, bahkan bukan Cuma ketuanya saja yang bilang, kalau nggak salah ya bener, Presidennya juga bilang begitu, tapi kok belum ada yang dihukum mati karena korupsi, atau saya yang nggak update guys, ketinggalan zaman, ketinggalan berita,” lantunnya lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.