Sorotan24.com, Indonesia – Perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet yakni Google ternyata memiliki fasilitas menarik untuk para pegawainya, terutama yang berdomisili di Amerika Serikat. Fasilitas menarik tersebut berupa tes polymerase chain reaction (PCR) sekali seminggu secara gratis.
Fasilitas tes PCR tersebut dapat diikuti oleh 90 ribu pegawai Google di Amerika Serikat, termasuk pegawai anak usahanya, seperti YouTube dan lainnya. Tes PCR tersebut bisa dilakukan oleh para pegawai Google di rumahnya masing-masing atau secara mandiri.
Langkah tes PCR yang diambil oleh Google ini sangat berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Amazon, yang hanya menawarkan tes gratis untuk pegawai yang harus bekerja dari kantor, atau gudang, ataupun toko ritelnya.
Dan nampaknya, para pegawai Google sangat bersemangat untuk menikmati fasilitas tersebut, karena situs milik vendor yang digaet Google untuk melakukan tes tersebut langsung down tak lama setelah mulai online.
Seperti dilansir dari detik.com, Google membayar BioIQ sebagai vendor yang digaet untuk melakukan tes PCR dengan biaya sebesar USD 50 per tes PCR atau sekitar USD 4,5 juta per minggu jika semua pegawai Google di Ameria Serikat yang berjumlah 90 ribu orang, mengambil fasilitas tes PCR itu.
Meskipun begitu, Google tetap menyarankan kepada para pegawainya untuk memanfaatkan fasilitas tes PCR tersebut. Dan memang, USD 4,5 juta itu merupakan biaya yang relatif kecil jika dibandingkan pemasukan dan keuntungan yang didapat oleh Google dari berbagai macam lini bisnisnya.
Perlu diingat bahwa fasilitas tes PCR tersebut tidak hanya bisa dinikmati oleh pegawai tetap Google. Tetapi juga para pegawai magang dan ke depannya juga akan diperluas untuk para pegawai Google secara global.
Harapan Google dengan adanya fasilitas tes PCR tersebut ialah Google ingin mengurangi jumlah penyebaran virus terutama COVID-19 dari orang tanpa gejala.
