Inilah Vaksin COVID-19 Yang Diklaim Memiliki Potensi Besar Mengatasi Pandemi

Sorotan24.com, Indonesia – Vaksin COVID-19 buatan perusahaan AstraZeneca yang bermitra dengan universitas Oxford mungkin kalah efektif dibandingkan dengan vaksin COVID-19 buatan Pfizer atau Moderna. Namun, ada beberapa keunggulan  dari vaksin AstraZeneca yang membuatnya punya peluang besar sebagai senjata utama untuk mengatasi pandemi COVID-19 atau Virus Corona.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Inggris telah menyetujui penggunaan darurat vaksin AstraZeneca. Sebelumnya, pernah ada kontroversi mengenai pemberian dosis yakni efektivitas bisa 90% ketika vaksin diberi dengan dosis lebih rendah pada suntikan pertama lalu dosis penuh di suntikan kedua. Sementara relawan yang diberi dua suntikan dosis penuh, efektivitas vaksin hanya 62%.

Namun demikian dengan persetujuan Inggris, berarti vaksin AstraZeneca dianggap efektif melawan virus Corona. Kelebihan vaksin AstraZeneca yang signifikan ialah harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan vaksin Moderna yakni vaksin AstraZeneca berada di kisaran USD 3 dan USD 4 karena dijual tanpa laba. Sementara, vaksin Pfizer dijual mulai USD 25 per dosis dan vaksin Moderna yang dijual sekitar USD 20 per dosis.

Seperti dilansir dari detik.com, “Persetujuan vaksin ini merupakan titik balik pandemi karena sengaja dikembangkan untuk dampak global termasuk untuk orang di wilayah yang paling rentan dan paling miskin di dunia,” ungkap Helen Fletcher selaku profesor di London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan berbagai hal yakni dengan harga yang terjangkau maka membuat vaksin AstraZeneca bisa dibeli banyak negara. Kedua, vaksin Corona AstraZeneca lebih mudah didistribusikan dan disimpan. Tak seperti vaksin Pfizer yang wajib disimpan dalam suhu minus 70 derajat Celcius, vaksin AstraZeneca dapat disimpan di kulkas standar dengan daya tahan sampai 6 bulan.

Lalu, AstraZeneca yang bekerja sama dengan para manufaktur menargetkan produksi vaksin hingga 3 miliar dosis di tahun 2021. Hal itu berarti nantinya akan ada stok yang cukup melimpah untuk diberikan pada populasi dunia.

Untuk saat ini, AstraZeneca dinilai masih perlu meyakinkan negara lain mengenai tidak konsistennya pemberian dosis serta isu lainnya. Namun demikian, Fletcher tetap yakin bahwa vaksin AstraZeneca-lah yang akan menjegal pandemi COVID-19 atau Corona.

Seperti yang juga dilansir dari detik.com, “Vaksin Corona dari Oxford-AstraZeneca ini bisa memperlambat pandemi Corona dan seharusnya menyelamatkan banyak nyawa di 2021,” pungkas Helen.

Leave a Reply

Your email address will not be published.