Sorotan24.com, Indonesia – Akhirnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) angkat bicara mengenai penyebab mengapa harga kedelai mengalami lonjakan, di mana kenaikan harga ini membuat para pengrajin tahu dan tempe menjadi mogok massal.
Seperti diketahui, harga kedelai impor saat ini tercatat mencapai Rp 9.200 hingga Rp 10.000 per kilogram (kg). Padahal, sebelumnya harga kedelai berkisar Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kg.
Syailendra selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri mengungkapkan bahwa kenaikan harga kedelai ini bukan karena stok kedelai yang menipis. Sebab, stok kedelai untuk industri tahu dan tempe masih sangat mencukupi.
Seperti dilansir dari cnbcindonesia.com pada Minggu (03/01/2020) lalu, “Kami sudah cek ke pengrajin tahu tempe dan stok masih mencukupi untuk dua atau tiga bulan ke depan,” ujar Syailendra.
Menurut Syailendra, penyebab melonjaknya harga kedelai ialah faktor global, di mana harga kedelai di tingkat global juga mengalami kenaikan, sehingga hal tersebut berdampak pada harga kedelai impor ke Indonesia.