Sorotan24.com, Jakarta – Belum lama ini pakar anak Indonesia, Kak Seto kembali menjadi perbincangan publik. Bukan tentang model rambut yang fenomenal, melainkan olahraga unik yang masih dilakukan walaupun pada usianya yang hampir memasuki 70 tahun. Publik dikejutkan tentang video Kak Seto bermain olahraga parkour. Video tersebut tentu saja langsung viral di media sosial.
Hal tersebut berawal karena Kak Seto mengunggah video parkour nya di akun Instagram miliknya. Dengan menggunakan baju garis merah dan putih serta celana hitam, Kak Seto dengan lincahnya berlari sambil memanjat balkon rumah dengan mudah.
Dari cerita yang ditulisnya sebagai keterangan video tersebut, terungkap bahwa Kak Seto pernah mengalami Acrophobia atau fobia terhadap ketinggian saat masih kecil. Parkour lah yang menjadi pilihan Kak Seto untuk mengatasi fobia tersebut.
“Setelah mengetahui cara untuk mengatasinya, saya mulai sering melakukan latihan dengan memanjat ke tempat-tempat yang cukup tinggi,” cerita Kak Seto dalam keterangan video tersebut.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa saat melakukan olahraga tersebut keadaan sedang tidak hujan. Namun lucunya, ternyata Kak Seto juga sekaligus mengecek atap rumahnya yang bocor.
Tentunya, Kak Seto tetap memperingati untuk tidak melakukan parkour dirumah sembarangan. Lelaki bernama lengkap Seto Mulyadi ini menggunakan perhitungan serta pelatihan yang tepat sebelum melakukan parkour.
Dilansir dari detik.com, Selasa (5/1/2021), Kak Seto mengaku memang sudah bandel sejak kecil. Kak Seto mengaku memang tak bisa diam hingga saat ini.
“Sudah biasa, dari kecil memang saya bandel, nggak bisa diam. Jadi pernah beberapa kali juga jatuh, sempat phobia, sambil juga melatih, selalu dilatih supaya phobia ini cepat hilang,” ujar Kak Seto.
Terkait video viralnya itu Kak Seto merasa ingin melepas phobianya itu. Hal itu dianggap dapat melatih menghilangkan rasa traumanya.
Banyak yang komentar soal aksi Kak Seto. Netizen tak menyangka Kak Seto masih bisa melakukan hal ekstrem seperti itu. Netizen juga banyak yang memuji keberanian Kak Seto untuk melawan fobia, yang bisa dijadikan motivasi untuk orang lain.
