Sorotan24.com, Indonesia – Presiden Amerika Serikat terpilih yakni Joe Biden merencanakan sebuah strategi untuk menekan angka pengangguran di wilayah Amerika Serikat (AS).
Strategi tersebut sudah disiapkan oleh Joe Biden dalam sebuah agenda ekonomi.
Seperti dilansir dari detik.com, di dalam agenda ekonominya, Presiden AS terpilih ini akan meningkatkan investasi infrastruktur dan energi bersih. Biden menyakini dengan ditingkatkannya investasi infrastruktur dan energi bersih akan dapat menciptakan banyak lapangan kerja dalam jangka panjang.
Selain itu, Joe Biden mengungkapkan bahwa di industri otomotif satu juta pekerjaan bisa tersedia dan lapangan pekerjaan di sektor energi bersih bisa tercipta hingga 10 juta pekerjaan. Jutaan lapangan kerja itu bisa membantu para pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat adanya otomatisasi.
Namun, terdapat masalah jangka pendek bagi pasar tenaga kerja yang disebut akan sulit diselesaikan oleh Biden dan Kongres AS. Ekonomi AS membutuhkan lebih banyak bantuan di luar RUU stimulus yang telah ditandatangani Presiden Donald Trump menjadi UU minggu lalu.
Bantuan tambahan tersebut senilai US$ 300 per minggu setiap orang yang akan diberikan hingga 14 Maret 2021 mendatang. Meski bantuan diperpanjang namun jumlahnya tidak meningkat. Hingga saat ini, orang AS sangat memerlukan bantuan lainnya, mengingat jutaan orang masih menganggur dan angka pengangguran diprediksi akan terus bertambah.
Pemerintah Amerika Serikat sendiri mencatat selama bulan Desember angka pengangguran bertambah sebanyak 71 ribu orang. Meski menjadi penambahan terkecil, pengangguran AS tetap dalam masa krisis. Secara total sejak awal pandemi COVID-19, pengangguran AS tercatat sebanyak 9,7 juta orang.
Angka pengangguran yang terus menerus bertambah tersebut dipicu oleh adanya pembatasan yang dilakukan sejumlah negara bagian AS di akhir 2020. Sebab kasus infeksi COVID-19 terus meningkat. Sektor yang paling banyak menyumbang angka pengangguran ialah sektor ritel.
Semakin lama orang menganggur akan semakin sulit mendapatkan pekerjaan baru. Maka, jika banyak orang AS yang termasuk dalam kategori itu maka akan semakin membebani pemulihan ekonomi AS di 2021. Oleh sebab itulah, menangani krisis pengangguran sangat penting karena untuk perbaikan terhadap perekonomian secara menyeluruh.
