Djuanedi menuturkan, dari tujuh kapal laut itu dua di antaranya milik pemerintah kabupaten, satu dari Kecamatan Pulau Seribu Selatan, dua kapal dari Kelurahan Pulau Pari, satu kapal Kelurahan Pulau Tidung dan satu kapal Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Lalu, untuk empat rescue boat dimiliki masing-masing oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) dan Satpol PP DKI.
Ia menambahkan, proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini di bawah komando Basarnas dengan konsentrasi luasan mencapai 96 nautical mile persegi.
“Dari unit rescue Damkar ada delapan personel yang ikut membantu proses pencarian bawah laut dengan penyelaman,” kata Djunaedi.
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu pukul 14.40 WIB.