Peraturan Baru Di Tiongkok Klub Sepak Bola Tidak Boleh Sertakan Nama Sponsor

Sorotan24.com, Jakarta – Tiongkok kini menerbitkan aturan terbaru dalam klub sepak bolanya.

Asosiasi Sepak Bola China (CFA) melarang klub peserta Liga Super China (CSL) dari berbagai kasta menyertakan nama sponsor di belakangnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum CFA Chen Xuyuan dikutip media nasional setempat.

“Sebelumnya, pemilik klub di liga kami cepat berganti sehingga nama klub pun juga berubah. Padahal ini tidak ada manfaatnya dalam menumbuhkan budaya sepak bola di China,” kata Chen.

Dikatakan bahwa ada 5 klub yang sudah mengajukan perubahan nama. Sekitar 80 persen di antaranya sudah mendapatkan persetujuan dari CFA.

Klub Shandong Luneng, peserta Liga Super China telah membuat perubahan nama menjadi Shandong Taishan dan telah disetujui CFA pada Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, sang rival, Shanghai SIPG juga telah mengajukan nama barunya menjadi Shanghai Haigang.

Haigang dalam bahasa Mandarin adalah pelabuhan sesuai nama awal berdirinya klub tersebut.

Sebelumnya, Guangzhou Evergrande juga telah berubah menjadi Guangzhou FC, sedangkan rival sekotanya, Guangzhou R&F akan berganti nama menjadi Guangzhou City.

Kendati begitu, masih ada beberapa klub dan penggemarnya yang ingin mempertahankan nama yang sudah telanjur familiar.

Beijing Guoan dan Henan Jinye telah mengajukan permintaan penundaan perubahan nama.

Klub kebanggaan masyarakat ibu kota itu masih ingin mempertahankan “embel-embel” Guoan.

Sedangkan Luoyang Longmen nama baru Henan Jinye telah diprotes oleh banyak penggemarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.