Dua Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman Terdampak Dua Proyek Tol, Pemkab Segera Relokasi

Dua Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman Terdampak Dua Proyek Tol, Pemkab Segera Relokasi

Sorotan24.com, Indonesia – Dua Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terdampak 2 proyek tol. Sri Adi Marsanto selaku Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sleman menjelaskan bahwa 2 sekolah yang terdampak ialah SDN Nglarang, Tlogoadi, Mlati yang terdampak pembangunan tol Yogya-Solo dan SDN Banyurejo 1, Tempel yang terdampak tol Yogya-Bawen.

Terkait hal tersebut, kini Pemkab Sleman tengah berencana untuk merelokasi kedua sekolah itu.

Seperti dilansir dari detik.com, “Ada 2 SD Negeri yang terdampak. Nanti akan dibangunkan gedung yang baru,” ungkap Sri Adi.

Adi menjelaskan bahwa kedua sekolah tersebut terdampak cukup banyak. Di SDN Nglarang hampir 60 persen tanah terdampak proyek tol. Sementara, untuk SDN Banyurejo 1 seluruh bangunan dan tanah terdampak proyek tol.

Baca Juga:Ribuan Posko Dibuat Untuk Hadapi PPKM Skala Mikro di Jawa Barat

“SDN Nglarang itu dari luas tanah 3.263 m2 terdampak 60 persen. Sementara SDN Banyurejo 1 luas tanahnya 2.905 m2 seluruhnya terdampak tol,” jelas Adi.

Adi juga menjelaskan bahwa tanah yang ditempati sekolah yang terdampak proyek tol itu merupakan tanah kas desa. Nantinya untuk lokasi pengganti juga akan menggunakan tanah kas desa. Sementara untuk lokasi sekolah yang baru, Adi menjelaskan tidak akan jauh dari lokasi bangunan sekolah yang lama.

“Masyarakat menghendaki kalau bisa sekolah itu dibangun di tempat yang tidak terlalu jauh dari lokasi semula dan kalau bisa masih di padukuhan yang sama yang tidak terdampak tol,” perjelas Adi.

Lalu, untuk lahan, Adi menjelaskan bahwa saat ini masih dalam tahap pengadaan. Sedangkan untuk proses pembangunan, pihaknya masih menunggu. Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterima Adi, pemerintah pusat-lah yang nanti akan membangun dan menganggarkan.

Follow Us
Instagram

Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.