Twitter Diblokir Dari Nigeria Usai Tweet Sang Presiden Dihapus

Twitter Diblokir Dari Nigeria Usai Tweet Sang Presiden Dihapus

Sorotan24.com, Pemerintah Nigeria kali ini resmi memblokir Twitter pada sabtu lalu 5 Juni 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan hal ini disebabkan Twitter menghapus unggahan Presiden Muhammadu Buhari. Postingan tersebut dihapus oleh Twitter diyakini disebabkan karena melanggar kebijakan dari Twitter.

 

Namun ketika pihak pemerintah membuat larangan untuk mengakses Twitter sebenarnya warga Nigeria pun masih bisa mengaksesnya, Tak lama pihak jaksa agung serta kementrian kehakiman negara mengatakan akan menangkap dan mengadili siapa saja yang mencoba mengelak dari larangan tersebut.

Twitter Diblokir Dari Nigeria Usai Tweet Sang Presiden Dihapus_1
(Sumber foto : dok.theverge.com)

Dalam tweet tersebut berisikan “ Banyak dari mereka yang berperilaku buruk saat ini terlalu muda untuk menyadari kehancuran dan hilangnya nyawa yang terjadi selama perang Biafra,” tulisnya. “Kami yang berada di ladang selama 30 bulan, yang menjalani perang, akan memperlakukan mereka dalam bahasa yang mereka pahami.” Siapa sih yang tidak kenal dengan Muhammadu Buhari seorang jenderal besar selama perang Biafra dan sekarang menjadi Presiden Nigeria.

Twitter Diblokir Dari Nigeria Usai Tweet Sang Presiden Dihapus_2
(Sumber foto : dok.twitter.com/@policy)

Maka tim kebijakan publik dari Twitter menanggapi tweet tersebut dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari yang sama yakni  “sangat prihatin” dan mereka akan bekerja untuk memulihkan akses di Nigeria.

 

Baca Juga : Game Pada PS5, XBOX X Series, Serta XBOX S Series Kini Telah Hadir Dengan 120fps

 

Twitter Diblokir Dari Nigeria Usai Tweet Sang Presiden Dihapus_3
(Sumber foto : dok. economictimes.indiatimes.com)

Situs web Twitter tidak dapat diakses di beberapa operator seluler Nigeria, tetapi tampaknya dapat bekerja secara sporadis di operator lain di Lagos dan Abuja, dua kota terbesar di negara itu.

Pada April lalu, Twitter membuka kantor pertamanya di Afrika terutama di Ghana. Dalam pengumumannya, Twitter mengutip dukungan Ghana terhadap kebebasan berbicara, kebebasan online, serta internet terbuka sebagai alasan keputusannya. Menteri Penerangan Nigeria mengatakan pada saat itu bahwa keputusan Twitter untuk tidak menempatkan kantornya di Afrika di Nigeria disebabkan oleh pernyataan yang salah tentang negara tersebut oleh media.

Menurut laporan tahun 2020 dari Amnesty International, pihak berwenang Nigeria “menggunakan undang-undang represif untuk melecehkan, mengintimidasi, menangkap dan menahan pembela hak asasi manusia, aktivis, pekerja media, dan kritikus. Aktor non-negara juga membuat jurnalis mengalami intimidasi, pelecehan, dan pemukulan.”

 

Hingga saat ini pihak Pemerintah Nigeria berencana untuk menangkap dan mengadili orang-orang yang mencoba untuk menghindari larangan penggunaan aplikasi Twitter.

Follow Us :
Instagram | Facebook

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.