Tiga Anak Meninggal di Jakarta Akibat Hepatitis Misterius, Ada Hubungannya dengan Covid-19?

Sorotan24.com, Indonesia – Indonesia dihebohkan dengan penyakit baru yaitu hepatitis akut misterius. Dinyatakan bahwa penyakit ini telah masuk ke Indonesia, berita meninggalnya tiga anak di Jakarta akibat hepatitis misterius ini semakin menambah kekhawatiran masyarakat. Dilansir dari detik.com, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo meninggal dunia akibat hepatitis akut misterius.

Dugaan awal virus ini disebabkan oleh dua kombinasi dari adenovirus 41 dan SARS-CoV-2 pada kasus hepatitis akut pada anak. Lalu apakah virus ini berkaitan dengan COVID-19? Melansir Tempo.co, mari simak penjelasan lebih lanjut dari IDAI.

Baca Juga : Waspada Hepatitis Misterius, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya

Fakta Vaksin COVID19 yang Diduga sebagai Penyebab Hepatitis Misterius

Sumber: shutterstock.com

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membantah akan keterkaitan vaksin COVID-19 yang diduga sebagai penyebab munculnya penyakit hepatitis akut. IDAI menilai bahwa dugaan tersebut merupakan dugaan tidak berdasar.

Mengutip perkataan Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Muzal Kadim, berdasarkan perkembangan berbagai negara termasuk Indonesia, penyakit hepatitis ini belum diketahui penyebabnya. Bahkan diketahui bahwa hepatitis misterius ini justru menyerang anak-anak yang belum melakukan vaksin COVID-19.

Muzal mengatakan bahwa tidak ada landasan atau dasar yang kuat akan keterkaitan hepatitis akut misterius ini dengan COVID-19. Hal ini juga didukung oleh pernyataan serupa yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, Hanifah Oswari. Ia menyatakan bahwa belum ada bukti langsung yang menunjukkan akan keterkaitan vaksin COVID-19 yang menjadi pemicu munculnya hepatitis akut.

Hanifah mengatakan bahwa terdapat dua virus yang telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Kejadian Luar Biasa yaitu Adenovirus tipe 41, SARS-CoV-2 atau Covid-19, Cytomegalovirus atau CMV, serta Virus Epstein-Barr atau EBV.

Meskipun begitu, Asal muasal virus ini belum diketahui kebenerannya apakah memang berhubungan langsung dengan virus COVID-19 sehingga memunculkan penyakit hepatitis akut ini sehingga ia menyatakan bahwa COVID-19 belum dipastikan menjadi penyebab hepatitis akut apalagi dugaan mengenai vaksin COVID-19.

Belum ada Argumen Ilmiah Mengenai Vaksin COVID-19 sebagai Pemicu Hepatitis Akut

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman juga menyatakan bahwa memang sejauh ini belum ada fakta maupun argumen ilmiah yang menjadi dasar kuat mengenai vaksin COVID-19 sebagai pemicu hepatitis akut.

Dicky mengatakan bahwa ia tidak melihat bahwa munculnya penyakit ini sebagai akibat dari vaksin. Hal itu merupakan teori yang salah sebab mitigasi dari diberlakukannya vaksin ini adalah untuk mencegah infeksi atau sebagai proteksi.

Itulah fakta terkait hubungan munculnya penyakit hepatitis akut misterius dengan virus COVID-19. Jadi, kalian yang sudah divaksin tidak perlu takut akan efek samping vaksin yang bisa membuat kalian terkena penyakit ini. Kalian bahkan dapat melakukan langkah pencegahan untuk menghindari penyakit ini dengan mulai menjaga kebersihan diri dan lingkungan kalian.

Walau dinyatakan bahwa penyakit ini tidak berhubungan dengan COVID-19, jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan dan taati prokes yang berlaku ya!

 

Follow Us
Instagram

Rather Helabet login account and play your favorite game.

Ghostwriting Agentur

Leave a Reply

Your email address will not be published.