Sorotan24.com, Indonesia – Pemilik Charlotte Hornets, Michael Jordan akan menentukan siapa yang layak jadi pelatih untuk skuadnya. Saat ini, ada dua nama kandidat yang memiliki potensi paling besar yakni Mike D’Antoni dan Kenny Atkinson. Siapa yang akan menjadi pelatih Skuad milik Michael Jordan Itu? Yuk Simak Informasi Berikut Ini!
Kedua pelatih itu diperkirakan akan bertemu dengan pemilik tim Michael Jordan di Minggu ini dan tim akan membuat keputusan setelah pertemuan itu berlangsung.
Charlotte Hornets memecat James Borrego yang telah memimpin sejak tahun 2018. Semantara sejak diasuh Borrego Hornets semakin meningkat, ia telah menyelesaikan lebih dari 0,500 untuk pertama kalinya sejak kampanye tahun 2015-2016, tim memutuskan untuk memecat Borrega dikarenakan terjadi kekalahan besar dalam turnamen play-in di musim berturut-turut dan tidak mampu untuk meminta pertanggungjawaban pemain muda di pertahanan, menurut Shams Charania. Akhirnya, Jorda membuat dorongan terakhir untuk memecat James Borrego.
Ada juga petunjuk bahwa LaMelo Ball, pemain waralaba tim, tidak senang dengan kehidupan di bawah James Borrego. “Ketika mereka benar-benar meletakkan kunci di tangan saya, saya merasa itu akan menjadi situasi yang sama sekali baru,” ucap Ball dalam sebuah wawancara dengan majalah SLAM pada Maret lalu.
Baca Juga : Inilah 4 Kandidat Kapten Manchester City Setelah Fernandinho
“Tapi sampai saat itu, saya akan terus melakukan apa yang perlu saya lakukan, hanya mencoba untuk mendapatkan kemenangan ini. Saya tidak akan berbohong, setiap pertandingan saya merasa bisa melakukan lebih dari apa yang saya lakukan. Ini hanya tentang membaca seluruh permainan dan membaca seluruh situasi. Dan semua orang berada di halaman yang sama. Pada bagian konsistensi. Setelah semua itu jelas, saya merasa kita akan luru,” lanjutnya.
Siapapun pelatihnya, mereka akan mewarisi daftar pemain muda yang menjanjikan dengan mencari pemain muda memiliki bakat untuk menjadi pesaing playoff. Mereka dapat mencari tahu cara terbaik memanfaatkan pemain seperti Ball akan menjadi kunci bagi pelatih baru di Hornets. Jika akuntabilitas pertahanan menjadi poin penting bagi Hornets sendiri, Atkinson mungkin memiliki keunggulan atas D’Antoni dalam hal itu.
D’Antoni dikenal sebagai seorang jenius yang berpikiran ofensif, dan ketika dia melatih Rockets menjadi pertahanan terbaik keenam di liga tahun 2018, yang merupakan tahun yang sama ketika tim berhasil lolo ke babak final di Wilayah Barat, timnya biasanya rata-rata di ujung lantai itu.
Atkinson tidak seperti dengan D’Antoni yang jenius terhadap defensif, tetapi saat Atkinson melatih di Nets, mereka secara konsisten dapat meningkatkan pertahanan. Brooklyn berubah dari pertahanan peringkat ke-23 di musim pertamanya di sana, menjadi finis kesembilan di musim terakhirnya.Waktu Atkinson dengan Brooklyn ia juga digembar-gemborkan karena kemampuannya dalam mengubah citra Nets sebagai tujuan yang diinginkan setelah era Kevin Garnett dan Paul Perce yang bernasib kurang bagus. Atkinson dapat membantu melakukan hal yang sama di Hornets.
Siapa nantinya yang menjadi pelatih Charlotte Hornets, rasa tidak ada keputusan yang salah. Fondasi tim yang kompetitif sudah ada, hanya perlu pelatih yang tepat untuk memimpinnya. D’Antoni maupun Atkinson, mereka sudah lebih dari memenuhi syarat untuk peran tersebut.