5 Fakta Menarik Sosok Nadiem Makarim, Menteri Termuda Di Era Kabinet Indonesia Maju

5 Fakta Menarik Sosok Nadiem Makarim, Menteri Termuda Di Era Kabinet Indonesia Maju

Sorotan24.com, Indonesia Siapa yang tak kenal Nadiem Makarim? Nadiem sendiri merupakan salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia. Popularitasnya kian meningkat seiring kesuksesan perusahaan ride-hailing yang didirikannya pada 2010, Gojek.

Dilansir dari Wikipedia.id CEO Gojek tersebut lahir pada 4 April 1984 di Singapura dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Dikutip dari berbagai sumber, pria yang meraih gelar MBA dari Harvard University ini memulai karir di McKinsey & Company di Jakarta.

Kini, Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Indonesia Maju. Penunjukkan dirinya sebagai Mendikbud Indonesia pada 23 Oktober 2019 membuat geger dunia nyata maupun maya. Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya pemerintah mengangkat anak muda menjadi Menteri di posisi yang sangat krusial dalam sejarah Indonesia.

 

Lalu, siapakah sebenarnya sosok yang kita kenal dengan nama Nadiem Makariem itu?

Berikut 5 fakta menarik Nadiem Makariem yang telah kami rangkum dari beberapa sumber.

  • Pendiri bisnis berstatus Decacorn pertama di Indonesia 

Siapa yang tak kenal dengan Gojek? Aplikasi ojek online yang telah membantu banyak kalangan masyarakat ini didirikan oleh Nadiem Makariem bersama dengan rekannya yaitu Michaelangelo Moran. Ya, Nadiem mulai dikenal publik sejak bisnis Gojek-nya meluas di Indonesia.

Berawal dari start-up pemula, kini Gojek sudah menjadi salah satu perusahaan Decacorn pertama di Indonesia. Layanannya bukan hanya sekedar ojek online saja, tetapi juga sudah terhubung ke payment online, antar barang hingga antar makanan. Setelah ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia periode 2019-2024, Nadiem pun menyatakan mundur dari kursi kepemimpinan Gojek.

  • Tidak berasal dari keluarga pengusaha 

Nadiem adalah anak ketiga dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Sang ayah berasal dari Pekalongan dan ibunya berdarah Arab-Pasuruan. Ayah Nadiem merupakan praktisi hukum yang memiliki firma hukum bernama Makarim & Taira S sekaligus penulis dan kolumnis di media massa. Ibu Nadiem sendiri bekerja sebagai penulis lepas. Meskipun tidak berasal dari latar belakang keluarga pengusaha, Nadiem berhasil membangun dan merintis banyak usaha, salah satunya yang kita kenal sampai sekarang yaitu Gojek.

  • Lulusan luar negeri dari universitas ternama 

Nadiem menempuh sembilan tahun pertama pendidikannya di Indonesia. Dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah itu, ia melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Singapura. 

Nadiem kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Brown University jurusan Hubungan Internasional. Lalu ia mengenyam pendidikan S2 di Harvard University dan meraih gelar Master of Business Administration. Usai mendapat gelar magisternya, Nadiem kembali ke tanah air dan bekerja di perusahaan konsultan bertaraf internasional, McKinsey & Company di Jakarta, sebelum mendirikan Gojek.

  • Menjadi Menteri termuda di era Kabinet Indonesia Maju 

Nadiem Anwar Makariem resmi diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju yang diperkenalkan di hadapan publik pada 23 Oktober 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat.

5 Fakta Menarik Sosok Nadiem Makarim, Menteri Termuda Di Era Kabinet Indonesia Maju
(Sumber :Kaltimtoday.co)

Kabinet yang dikepalai oleh Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia periode 2019 – 2024 mendatang itu menjadikan nama Nadiem sebagai menteri termuda yang diangkat kala itu. Hingga pria yang akrab disapa Jokowi tersebut menyapa Nadiem dengan sebutan “Mas Menteri” lantaran menjadi yang termuda. Dari sanalah awal mula panggilan itu datang dan menjadi ciri khas dari seorang Nadiem hingga saat ini.

  • Orang Indonesia pertama penerima penghargaan “Asian of The Year” 

Tahun 2016 lalu, Nadiem berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan “Asian of The Year” oleh media terkemuka asal Singapura, The Straits Times. Penghargaan “Asian of the Year” diberikan kepada individu atau sekelompok individu yang berkontribusi secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negaranya atau di Asia. 

“Asian of The Year 2016” ini diterima Nadiem atas terobosannya dengan Gojek sebagai perusahaan “disruptor”, perusahaan yang bisa mengguncang model bisnis lama dengan menggunakan teknologi. Nadiem menganggap kalau penghargaan yang ia dapat ini seiring dengan fokus Gojek untuk meningkatkan kesejahteraan sektor informal. Keren banget ya! Semoga akan ada banyak orang Indonesia lainnya yang mengikuti jejak Nadiem dalam menerima penghargaan bergengsi ini.

Follow Us
Instagram
 | Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published.