Bongkar Dibalik Layar Film G30S PKI, Dewi Irawan Jaga Sang Ibunda Menjelang 30 September

Sorotan24.Com, Jakarta – Aktris senior Dewi Irawan membagikan ceritanya perihal sosok yang muncul di film G30S PKI. Sosok tersebut adalah sang ibunda yang bernama Ade Irawan. Saat itu sang ibunda masih muda dan memerankan sosok yang cukup menonjol dalam film tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Dewi menceritakan tentang peran sang ibunda. Dilengkapi dengan cuplikan foto yang menampilkan Ade Irawan dalam salah satu bagian film.

“Ibu saya memerankan tokoh Ibu Nasution (Istri Jendral AH Nasution) syuting di rumah beliau (A.H Nasution) kurang lebih 5 hari, ditongkrongin oleh pak Nas dan bu Nas untuk scene berat ini.” tulis Dewi Irawan dalam unggahan tersebut.

“Bu Nas bilang ke mas Arifin (Arifin C Noer, sutradara film) bahwa ‘ketika Ade Irma Suryani ditembak saya tidak panik seperti Ade Irawan’ namun sutradara mengarahkan untuk tetap panik demi kebutuhan film,” sambung Dewi Irawan.

Sang produser sengaja mendramatisir adegan tersebut. Hal itu dilakukan karena jika tidak maka ibu Nasution akan dianggap sekongkol dengan PKI. Sang produser hanya mengatakan hal itu hanya secara filmis agar cerita yang ingin diceritakan dapat tersampaikan.

Dewi Irawan juga mengaku bahwa setiap tahun menjelang 30 September, sang ibunda selalu diwawancarai oleh wartawan. Namun ia sudah tidak mengizinkan lagi karena adanya ingatan emosional saat memerankan sosok Ibu Nasution.

Sumber : Instagram/dewiirawan13

“Kemarin-kemarin ada yang minta ibu untuk interview (langganan kalau menjelang 30 September) sengaja saya tidak izinkan. Sengaja jagain ibu biar nggak diwawancara, takut emosi, padahal ibu hanya berperan sebagai ibu Nas, tapi karena selama syuting banyak cerita-cerita politik saat itu,” jelas Dewi Irawan.

Cerita – cerita politik rahasia yang saat itu ditutupi dengan film G30S PKI tersebut, disimpan Ade Irawan selama puluhan tahun agar tidak terbongkar ke publik. Namun sang ibunda ingin sekali menceritakan cerita yang sebenarnya terjadi saat itu.

Sehingga Ade Irawan meminta sang anak, Dewi Irawan untuk mengunggah foto yang dimiliknya saat syitung film tersebut. Cerita yang diungkap salah satunya adalah biaya hampir Rp1 M yang digunakan presiden Indonesia kala itu, Soeharto demi pembuatan film G30SPKI.

Kemudian, mengakhiri kisahnya, kakak Ria Irawan itu mempertanyakan peran Soeharto dalam tragedi itu. Secara retoris ia mempertanyakan wujud kepahlawanannya itu.

“Kalau memang pak Harto pemberantas PKI, pahlawan Nasional, 32 tahun jadi presiden RI, kenapa dong namanya tidak diabadikan dimana-mana? Nggak ada monumennya, kenapa ya?,” tuturnya.

Film tersebut menjadi film yang wajib ditonton pada saat itu, hingga sekarang pun beberapa stasiun TV menayangkan film G30S PKI untuk mengingat masa-masa yang saat itu disebut Gestapu atau gerakan September tiga puluh.

Sumber : Instagram/dewiirawan13

Leave a Reply

Your email address will not be published.