Batik itu sendiri memiliki arti tersendiri yang diturunkan dari satu generasi ke generasi melalui pemaknaan symbol, warga dan corak kehidupan, hal tersbut di jelaskan langsung oleh Nadiem. Ia juga mengatakan bahwa warisan itu menuangkan spiritualitas dan kreativitas masyarakat Indonesia yang tidak lekang oleh zaman
Sekedar informasi pada 2009, UNESCO menetapkan batik sebgai kemanusiaan untuk budaya lisan non benda, bahkan hal tersebut juga dikatakan oleh Nadiem.
Ungkap Nadiem, “Keberhasilan 11 tahun yang lalu merupakan upaya bersama dalam pelestarian dan diplomasi budaya. Ini berhasil dan UNSECO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya. Ini adalah suatu yang luar biasa, warisan milik bersama adalah katalis kemanusiaan,”