Sorotan24.com, Jakarta – Pada hari Rabu (2/9/2020) kemarin, Big Hit Entertainment selaku agensi BTS mengirimkan laporan saham kepada Financial Services Commission usai terdaftar di Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI).
Melalui laporan tersebut, Big Hit Entertainment memberikan informasi terkait rencana wajib militer anggota BTS, yang nantinya hal tersebut akan dapat mempengaruhi harga saham setelah IPO atau go public.
Dilansir dari kpopchart.net, Bagian yang paling menarik perhatian ialah rencana wajib militer anggota tertua BTS, Jin. Seperti yang dituliskan dalam laporan tersebut, Big Hit berkeyakinan bahwa anggota tertua BTS dapat menunda wamil sampai akhir tahun 2021.
“BTS adalah grup yang memiliki anggota kelahiran 1992 hingga 1997 dan semuanya bisa menjalani wajib militer sebagai tentara aktif. Kami yakin bisa menunda rencana wajib militer Jin sampai akhir tahun 2021.” Ujar Big Hit.
Agensi BTS juga menambahkan akan mengantisipasi hal seperti wajib militer, sakit atau kecelakaan, untuk memperluas penjualan merchandise dan konten video yang tidak melibatkan aktivitas sang artis secara langsung.
Rencananya, agensi bintang papan atas tersebut akan mempersiapkan banyak konten pra-produksi.
“Dalam rangka untuk mengurangi penjualan akibat adanya kekosongan aktivitas artis besar, kami berencana untuk mempersiapkan banyak konten pra-produksi, seperti konten video album dan manajemen artis yang fleksibel bagi anggota yang sedang aktif,” jelas agensi.
Sebelumnya valuasi Big Hit Entertainment setelah IPO diperkirakan bisa mencapai angka 4 triliun Won atau sekitar 50 triliun Rupiah untuk kurs saat ini.
