Sorotan24.com, Jakarta – Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Oxford dan AstraZeneca diperkirakan akan siap digunakan pada akhir tahun ataupun akhir September. Saat ini vaksin COVID-19 AstraZeneca dikatakan bahwa hanya tinggal menunggu persetujuan dari regulator.
Seperti dilansir dari detik.com.”Otoritas regulasi terus bekerja dengan data kami. Jika mereka cepat saat kami siap, kami bisa mulai memvaksinasi orang pada Januari, mungkin pada akhir Desember,” tutur Pascal Soriot selaku CEO AstraZeneca.
Seperti diketahui bahwa AstraZeneca ini bekerja sama dengan Universitas Oxford di Inggris untuk memproduksi vaksin COVID-19 yang dianggap sebagai salah satu kandidat vaksin yang potensial untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
Vaksin COVID-19 itu memasuki uji coba fase 3 pada bulan September. Uji klinis pun sempat dihentikan sementara dikarenakan adanya masalah kesehatan dengan peserta di Inggris, tetapi tak lama kemudian, uji klinis pun dilanjutkan.
Sudah ada beberapa negara yang mengatakan aman untuk dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca itu termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, Inggris, dan Jepang. Dan, mereka telah menandatangani kontrak awal dengan AstraZeneca untuk pengiriman vaksin jika telah disetujui.
Indonesia sendiri diketahui telah menjalin kerja sama terkait pengadaan vaksin AstraZeneca. Indonesia menyatakan permintaan terkait kandidat vaksin dari AstraZeneca untuk pengadaan ialah sebesar 100 juta dosis pada tahun 2021.
Sempat berhembus kabar bahwa Indonesia membatalkan pembelian vaksin COVID-19 AstraZeneca. Namun, Airlangga Hartanto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) membantah kabar tersebut.
