Tak hanya itu, Bambang juga memaparkan bahwa pada awalnya Kemenristek mendapatkan anggaran sebesar Rp 2,78 triliun di tahun 2021. Rincinya ialah untuk program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dianggarkan sebesar Rp 754 miliar untuk pelayanan umum dan Rp 1,47 triliun untuk pendidikan. Untuk sisa anggaran digunakan untuk dukungan manajemen.
Kini anggaran keseluruhan Kemenristek direalokasi sebesar Rp 91,05 miliar untuk program vaksinasi, sehingga alokasi anggaran Kemenristek di tahun 2021 hanya tersisa Rp 2,69 triliun.
“Kemenristek/BRIN diminta melakukan penghematan sebesar (anggaran) Rp 91,05 miliar, sehingga alokasi 2021 menjadi Rp 2,69 triliun,” ungkap Bambang.