Sorotan24.com, Indonesia – Beberapa waktu lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengeluarkan surat resmi seruan untuk melaksanakan sholat ghaib sebagai bentuk simpati dan belasungkawa kepada anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau disapa Eril. Seperti yang diketahui bahwa putra sulung Ridwan Kamil ini, menghilang usai terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis, 26 Mei 2022. Tak hanya warga Jabar, banyak yang ikut melaksanakan Sholat Ghaib bagi Eril. Lantas, apa sholat ghaib itu? Dan bagaimana tata cara mengerjakannya?
Apa itu Sholat Ghaib?
Sholat ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan oleh kaum muslimin terhadap seseorang yang telah wafat. Berbeda dengan sholat jenazah, sholat ghaib ini biasanya dilakukan saat jenazah tidak ada di hadapannya atau berada di tempat lain.
Baca Juga : Kuliah Gratis di Thailand, yuk Daftar Beasiswa ini Segera!
Niat Sholat Ghaib
Ada perbedaan ketika membaca niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki maupun perempuan. Berikut bacaan niat sholat ghaib untuk jenazah pria dan wanita:
- Untuk jenazah laki-laki:
“Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati (imaaman/ma’muuman) lillahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat salat gaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.
- Untuk jenazah perempuan:
“Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba’a takbiroti fardhol kifaayati (imaaman/ma’muuman) lillahi ta’ala.”
Artinya: Saya niat salat gaib sebagai imam/makmum atas mayit yang disalati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Shalat Ghaib
1. Takbir pertama mengucapkan Allahu Akbar, kemudian membaca surat Fatihah.
2. Setelah takbir kedua, yang dibaca adalah shalawat atas Nabi minimal shalawat pendek.
3. Setelah takbir ketiga, yang dibaca adalah doa untuk jenazah.
- Doa untuk jenazah laki-laki
“Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa’afi-hi wa’fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi’ madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa’adzaban naari.”
Artinya: “Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
- Doa untuk Jenazah Perempuan
“Allahummaghfirla-haa warham-haa wa’afi-haa wa’fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi’ madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa’adzaban naari.”
Artinya:”Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”
4. Selesai takbir keempat, membaca doa sebagai berikut:
- Untuk Jenazah Laki-laki
“Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba’da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj’al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.
- Untuk Jenazah Perempuan
“Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba’da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj’al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”
Artinya:”Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
5. Kemudian selesai dengan memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri.
Sumber : tribunnews.com, pikiran-rakyat.com