Awas, Inilah 4 Gejala Awal Demensia yang Harus Diwaspadai

Sorotan24.com, Indonesia – Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit akibat penurunan fungsi otak. Maka dari itu, biasanya gejala awal demensia biasanya mempengaruhi fungsi kognitig seseorang, seperti kemampuan mengingat, berpikir, dan bernalar.

Demensia terjadi pada saat sel-sel saraf otak seseorang berhenti bekerja. Umumnya, demensia terjadi pada orang tua, namun tidak menutup kemungkinan bahwa demensia dapat dialami oleh semua kalangan karena kerusakan otak dapat terjadi pada siapa saja.

Gejala awal demensia cenderung akan terus memburuk dengan berjalannya seiring waktu. Demensia memang tidak dapat disembuhkan secara total, namun dapat diperlambat perkembangannya menggunakan obat-obatan.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui dan mewaspadai gejala awal demensia agar dapat memperlambat perkembangannya sehingga tidak semakin memburuk dan bertambah parah. Lantas, apa saja gejala awal demensia? Yuk simak ulasan berikut.

Gangguan Daya Ingat   

2
sumber foto: Freepik/karlyukav

Gejala awal yang paling umum dan menonjol dari demensia adalah gangguan pada daya ingat. Biasanya seseorang yang mengalami demensia akan memiliki masalah dengan ingatan jangka pendek.

Masalah ingatan jangka pendek ini akan membuat penderita sulit dalam mengingat informasi yang baru. Seperti lupa menaruh barang, tidak ingat alasan memasuki ruang tertentu, cenderung mengulang cerita yang sama, menanyakan informasi berulang kali.

Dimana, orang yang mengalami demensia ini memiliki gangguan daya ingat dengan frekuensi yang tinggi, sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam mengingat sesuatu.

 

Kesulitan Melakukan Kegiatan Rutin

3
sumber foto: Freepik/yanalya

Gejala awal lainnya yang ditunjukan penderita demensia adalah kesulitan melakukan tugas rutin seperti merencanakan dan menyelesaikan tugas sehari-hari. Dimana, mereka akan kebingungan dan kesulitan atas tugas atau hal-hal yang sudah biasa mereka lakukan.

Misalnya, seperti membuat kopi, menyetir atau mengemudi, mengganti saluran televisi, menggunakan komputer dan tugas sederhana lainnya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk penderita demensia agat terus bergerak dan mengasah kemampuan daya pikir otak.

 

Melakukan Pengulangan Berlebihan

4
sumber foto: Freepik/freepik

Penderita demensia sering melakukan pengulangan berlebih karena mereka memiliki masalah atau gangguan dengan ingatan jangka pendek. Beberapa hal yang sering diulang-ulang, seperti mandi, makan, beribadah, dan mengulangi pertanyaan yang sama dalam suatu percakapan.

 

Kesulitan Beradaptasi dengan Perubahan

5
sumber foto: Freepik/master1305

Seseorang yang sedang berada ditahap awal demenisa biasanya takut dan kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan. Mereka sering lupa dengan orang yang mereka kenal dan susah mengikuti sesuatu yang dikatakan orang lain.

Selain itu, mereka jugas sering tersesat ketika ke luar rumah. Sehingga, mereka menjadi takut dalam mencoba sesuatu yang baru dan sulit beradaptasi dengan perubahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.