Sorotan24.com, Indonesia – Berjemur merupakan salah satu aktivitas terpenting di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Terutama, untuk mereka yang telah terinfeksi virus Corona.
Namun, anda harus memperhatikan waktu dan durasi berjemur agar mendapat manfaat semaksimal mungkin dari paparan sinar matahari. Lantas, kapan waktu dan berapa lama durasi berjemur yang paling optimal bagi penderita Covid-19?
Dilansir dari health.detik.com, Menurut riset yang dilakukan oleh National for Biotechnology Information (NCBI), paparan dari sinar matahari berkorelasi secara signifikan dengan pemulihan dari Covid-19, Terutama di Jakarta.
Sebab, Sinar matahari dapat membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D yang merupakan vitamin larut lemak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama kesehatan tulang.
Jika tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, maka waktu berjemur yang paling optimal adalah dari jam 9 pagi hingga jam 10 pagi. Sebab, paparan sinar matahari diatas jam 10 pagi memang mengandung ultraviolet B (UVB) paling banyak untuk meningkatkan vitamin D dalam tubuh.
BACA JUGA :Yuk Simak Perbedaan Batuk Kering Biasa dengan Gejala Covid-19
Namun, intensitas sinar matahari yang dinyatakan sebagai UV Index (UVI) saat di atas jam 10 pagi umumnya sudah tinggi sehingga dapat memicu masalah lain, seperti kerusakan kulit.
Sedangkan, durasi berjemur yang paling optimal agar mendapat manfaat yang maksimal adalah 15-30 menit. Berjemur dilakukan pada saat UV Index berada pada angka 3-7. Nilai UV Index bisa anda ketahui melalui aplikasi perkiraan cuaca di smartphone.
Follow Us : Instagram