BMKG Jelaskan Soal Awan Melingkar di Puncak Gunung Merbabu, Lawu, dan Merapi

Sorotan24.com, Semarang – Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W Harmoko menjelaskan mengenai awan melingkar yang terlihat di puncak Gunung Merbabu, Gunung Lawu, dan Gunung merapi itu berjenis lenticularis.

Seperti dilansir dari Kompas.com. “Pada umumnya awan lenticularis merupakan awan atau kelompok awan yang berbentuk seperti piring atau lensa yang terperangkap dalam lapisan atmosfer bawah. Disebut terperangkap karena awan lenticularis umumnya tampak diam pada tempat terbentuknya,” jelas Harmoko saat dihubungi, Kamis.

Iis juga menjelaskan kemunculan awan lenticularis cukup berbahaya bagi jalur penerbangan.

“Gelombang gunung ini akan dapat menyebabkan terbentuknya turbulensi yang berbahaya bagi penerbangan,” katanya.

Awan lenticularis ini mulai terbentuk ketika arus angin yang mengalir sejajar dengan permukaan bumi mendapat hambatan dari obyek tertentu.

“Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan,” ujarnya

Jika udara naik tersebut mengandung banyak uap air dan bersifat stabil, maka saat mencapai suhu titik embun di puncak gunung uap air tersebut mulai berkondensasi menjadi awan mengikuti kontur puncak gunung dan  saat udara tersebut melewati puncak gunung lalu bergerak turun, proses kondensasi terhenti.

“Inilah mengapa awan lenticularis terlihat diam karena awan mulai terbentuk dari sisi arah datangnya angin (windward side) di puncak gunung kemudian menghilang di sisi turunnya angin (leeward side),” sebutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.