Suami Evi pun, Arif Hajrianto, menceritakan hal yang sama. Gara-gara kejadian tersebut, Arif merasa ‘dijajah’ ditempat kelahirannya sendiri. Ia juga mempertanyakan harga swab yang berbeda tergantung dari kecepatan hasilnya dikeluarkan.
“KTP morowali mau Ke morowali sulawesi tengah pake swep. Tenaga asing bebas bebas saja tanpa repit tanpa swep. Serasa dijaja ditempat kelahiran sendiri,” tulis Arif pada Selasa (13/10).
“Klau swap pun punya harga. Klau harga 1 juta ke atas, 24 jam keluar hasilnya, klau harga 900 rbu 3 sampai 4 hari keluar hasilnya..jdi bingung.”
Netizen pun ikut menyayangkan kondisi pandemi yang seolah dimanfaatkan oknum untuk berbisnis.
“Berdosa banget dipake bisnis ditengah pandemi gini,” komentar akun @lxxxeviaa.