Handphone atau telepon genggam merupakan hal wajib yang diperlukan di masa sekarang. Selain sebagai media komunikasi, telepon genggam juga digunakan untuk menggali informasi serta media sekolah online dan Work From Home saat masa pandemi. Televisi, laptop serta berbagai gadget lainnya tentu sudah akrab di masa sekarang.
Bluelight atau sinar biru sendiri merupakan sinar yang dipancarkan melalui media elektronik berupa tv, telepon genggam maupun laptop serta perangkat gadget lainnya. Sinar biru merupakan sinar yang digunakan untuk menerangi perangkat gadget yang digunakan, kadar bluelight berlebihan tentu berdampak buruk bagi kesehatan terutama mata. Namun, selain itu sinar biru juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Sinar biru gawai yang masuk akan merusak kulit. Sinar biru yang dikonsumsi dalam jangka panjajng akan menghancurkan kolagen dalam kulit melalui stres oksidatif. Kandungan bahan kimia flavin berperan aktif untuk menyerap paparan cahaya biru dari gawai dan akan menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan dampak merusak kulit.
Baca Juga :Ramadhan Tiba, Berikut 5 Manfaat Luar Biasa si Kecil Manis Bagi Tubuh
Mathew M. Avram, direktur Pusat Dermatologi Laser dan Kosmetik Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, telah mengategorikan warna kulit berdasarkan reaksi sinar UV. Tipe 1 merupakan kelompok warna yang paling terang atas kadar sensitivitas sinar UV paling tinggi. Serta tipe 6, yang paling gelap dan paling kuat terhadap paparan sinar UV.
Dengan kadar kulit paling terang akan mengalami pigmentasi dalam paparan sinar biru dengan menggelap selama beberapa minggu. Di sisi lain Avram mengatakan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini. Hal ini dikarenakan, sinar biru juga dipercaya dapat meredakan jerawat pada kadar tertentu.
Selain sinar biru, dampak negatif dari handphone terbilang cukup banyak. Untuk itu alangkah lebih baik untuk mengurangi kadar konsumtif pada gadget. Jika diperlukan mengakesnya pada malam hari maka nyalakan kadar pengurangan sinar biru yang tersedia dalam telepon genggam. Tabir surya mineral dengan oksida besi juga dapat menjadi salah satu upaya perlindungan dari efek buruk sinar biru bagi kulit.
Kadar konsumtif penggunaan gadget secara berelebihan juga dapat dilakukan dengan menggali hobi baru layaknya berkebun, membaca buku, serta hal positif lainnya yang tidak berkaitan dengan gadget. Berolahraga rutin pun dapat menjadi salah satu jalan untuk mengurangi kadar konsumtif gadget berlebih.
