Sorotan24.com, Jakarta – Musikus indie jebolan Slank Fest 2020, Daus Rojali dan Ipank Goblocks (semi finalis Indonesia Got Talent dan Perwakilan Indonesia dalam Asia’s Got Talent 2015), bersatu dan membentuk group duo komedi yang diberi nama Cilox.
Nantinya, Cilox akan merilis empat lagu bertema komedi baru yang berjudul “Pemuda Idaman”, “Persahabatan”, “Kamu Memang Cantik”, dan “Sweet Memory” dengan cara yang tidak biasa.
Keempat lagu tersebut rencananya akan langsung dibagikan oleh Cilox kepada fans dan masyarakat luas dalam bentuk gambar kode QR.
“Nantinya, gambar kode QR ini harus di-scan terlebih dahulu agar lagunya dapat diunduh dan dinikmati langsung oleh siapapun yang mengunduhnya,” jelas Ipank.
“Teknologi scanning kode QR sudah lazim digunakan di Jepang. Istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang (barcode). Kode QR dapat menyimpan data lebih besar daripada kode batang,” jelas Mas Doniel.
“Nantinya, siapapun yang men-scanning kode QR kami, selama mereka memiliki applikasi barcode atau QR scanner dan jaringan internet, dapat langsung terhubung dengan link dan dapat dengan mudah mendengarkan atau mengunduh karya kami, secara gratis,” tutur Daus Rojali.
Baca Juga:Pernah Ciptakan Lirik Rap Rasial, Han Stray Kids Minta Maaf soal Kontroversi yang Ditimbulkan
Empat lagu yang dirilis, kesemuanya merupakan ciptaan Daus Rojali. Adapun dalam proses produksi, Cilox berkolaborasi dengan beberapa musikus seperti Mas doniel (ex-personil Neo) dan seorang rapper muda Seno MC dalam lagu bertajuk “Kamu Memang Cantik”. Cilox juga menggandeng musisi muda bernama Jackoustic dalam lagu yang berjudul Sweet Memory.
Pada proses produksi musik atau beat, Cilox berkolaborasi dengan Rintoni “Latomaniotravez” seorang beat maker asal Purwokerto. Untuk aransemen gitar dan bass serta mixing dan mastering, Cilox mempercayakan kepada Kang Dens “Tinky Winky” selaku music engineer dari pihak Xpax Records.
“Ada hal yang perlu kami sampaikan berkaitan dengan satu lagu yang berjudul “Pemuda Idaman (Kucinta Selamanya)” bahwa, kami sengaja mengadopsi iringan suling yang terdapat di lagu Pemuda Idaman ciptaan Sadi M itu sebagai elemen pendukung pada bagian opening dan chorus,” ujar Daus.
“Dan sebagai wujud rasa bangga dan penghargaan kepada Bapak Sadi M, Daus tetap mencantumkan judul asli lagu tersebut, dan menambahkannya dengan kalimat ‘Kucinta Slamanya” di bagian akhirnya,” lanjutnya.
Lagu “Pemuda Idaman (Kucinta selamanya)” ini seperti jawaban atas lirik lagu “Pemuda Idaman” versi Tarling. Bedanya, aransemen dan instrumen musik lebih terdengar modern karena memadukan unsur aransemen dubstep, funky, dan tarling itu sendiri.
Mereka menyadari bahwa pada masa pandemi ini, banyak pendengar musik yang kesulitan mengakses musik karena berbayar. Dengan kendala tersebut, mereka menyediakan alternatif dengan ide menggunakan kode QR tersebut.