Sorotan News- Sinovac dan Sinopharm merupakan vaksin yang digunakan oleh pemerintah Indonesia, kedua vaksin ini dibuat oleh perusahaan asal chian dan sudah mendapatkan izin dari BPOM.
Sinovac dan Sinopharm sama sama digunakan untuk menangkal virus Covid-19, dan juga menggunakan virus yang sudah dimatikan menggunakan proses kimiawi.
Virus yang sudah dimatikan tdiak akan membuat orang yang sudah divaksin terinfeksi Covid-19, walaupun sudah dimatikan materi genetik virus masih akan terdeteksi oleh sistem sehingga membuat antibodi membentuk pertahanan SARS-Cov2.
Dibalik kesamaannya, keduanya jelas memiliki perbedaan, berikut adalah perbedaan anatara vaksin Sinovac da Sinopharm.
- Efikasi
Keduanya sudah melalui uji klinis,dua dosis Vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen dalam 14 Hari, sedangkan dua dosis Vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 79 Persen dalam membentuk pertahanan antibodi Covid-19 dan akan terbentuk setelah 14 hari.
- Usia Penerima Vaksin
Perbedaan pertama antara vaksin Sinovac dan Sinopharm adalah usia penerima vaksin. Sinovac sudah boleh diberikan kepada orang berusia di atas 12 tahun, sedangka Sinopharm boleh diberikan kepada orang beusia 18 tahun.
Baca Juga : BEGINI SYARAT PENERBANGAN SELAMA PPKM DARURAT 2021
- Jarak Antar Dosis
Vaksin Sinopharm akan diberikan sebanyak 0,5 mililiter setiap dosis, dan jarak antar dosisnya sekitar 3-4 minggu. Sedangkan vaksin Sinovac, jarak antara dosis pertama dan dosis kedua adalah 2-4 minggu dengan takaran 0,5 mililiter per dosis yang diinjeksikan intramuskular.