Doni Mardono Merasa Prihatin Melihat Banyaknya Masyarakat Sengaja Ciptakan Kerumunan

Sorotan24.com, Jakarta – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo merasa prihatin melihat banyaknya masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

“Saya bukan hanya prihatin, tetapi sangat prihatin melihat anggota masyarakat yang secara sengaja menciptakan kerumunan,” kata Doni  saat ditanya tentang maraknya aksi unjuk rasa yang tidak memperhatikan protokol kesehatan pada Senin (12/10) siang di Graha BNPB Jakarta. 

Menurut Doni, Tindakan tersebut bukan hanya akan membahayakan keselamatan pribadi, tetapi juga keluarga dan menambah beban tugas para dokter dan petugas medis. 

Tindakan mereka itu bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga mereka apabila ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit penyerta. Lebih dari itu, tindakan mereka menambah beban berat yang sudah dipikul para dokter dan petugas kesehatan,” ujar Doni.

Doni Monardo juga mengingatkan kembali bahwa virus Covid-19 berbeda dengan flu burung atau flu babi, Covid-19 yang menularkannya adalah manusia. Ketika masyarakat secara sengaja berkumpul dan tidak menerapkan protokol kesehatan, maka sangat besar kemungkinan terjadi penularan di dalam kerumunan itu.

Doni juga mengatakan, sekitar 85% orang yang terjangkit virus Covid-19 memiliki penyakit penyerta.

“Dari data kematian akibat Covid-19 yang ada, sekitar 85% disebabkan karena mereka memiliki penyakit penyerta,” kata Doni Monardo mengingatkan.

Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat untuk menghindarkan terjadinya pengumpulan massa dalam jumlah yang besar di satu lokasi.

“Sayangilah diri kita dan juga keluarga tercinta kita,” pinta Doni.

Leave a Reply

Your email address will not be published.