Sorotan24.com, Indonesia – Dilansir dari GridOto.com, Dari tim Red Bull, Sergio Perez seharusnya menjadi juara F1 Spanyol 22, tetapi dia diperintahkan tim Red Bull untuk memberi jalan Max Verstappen. Kenapa tim Red Bull memberi jalan untuk Max? Mari simak informasi berikut!
Drag Reduction System (DRS) pada mobil Max Verstappen mengalami masalah ketika bertarung dengan George Russell di sirkuit Barcelona, pada minggu (22/5/2022) lalu. DRS pada sayap belakang mobil Red Bull RB 18 yang digunakannya tidak terbuka, sehingga dia tidak bisa menyalip dan berada di belakang George Russell.
Pada akhirnya Sergio Perez berhasil menyusul George Perez, setelah pembalap Charles Leclerc dari tim Ferrari tersingkir.
Baca Juga : Sea Games 2021 : Timnas Esport PUBGM Indonesia Raih Medali Emas
Di saat Sergio Perez dari tim Red Bull memimpin dan berpeluang menjadi juara F1 untuk pertama kalinya musim ini, Sergio Perez dapat pesan dari tim Red Bull untuk memberi jalan Max Verstappen.
“Kami memiliki masalah DRS pada mobil Max Verstappen kemudian dia mengalami momen itu di tikungan 4, dia melakukannya dengan sangat baik untuk melewati kerikil dan lanjut bergabung lagi”. ucap Christian Horner ke Sky Sports. “Di saat itu kami memutuskan, karena ia terjebak di belakang George, balapan terbaik kami adalah mengubahnya menjadi tiga pit stop dan berhasil saat itu”. lanjutnya
Christian Horner memuji Sergio Perez, karena membiarkan Max memimpin laga tersebut. Menurut dia, itu merupakan satu-satunya pilihan untuk strategi yang berbeda dari kedua pembalap tim Red Bull. “Saya harus berteriak kepada Checo karena memainkan permainan tim”. Ucap Christian Horner.
“Mereka tidak berada di balapan yang sama hari ini, strategi mereka berbeda tetapi mereka melakukannya dengan baik”. lanjutnya. “Masalah yang kami miliki yakni mengalami penaikkan pada suhu dan resiko yang harus diambil adalah DNF ketika dua mobil yang bisa melakukan finish 1-2” ucapnya.
“Kami memiliki dua mobil dengan masing-masing strategi sendiri, jadi itu bukan pertarungan berlangsung.” lanjutnya. “Ban Checo tidak akan berhasil sampai finish, jadi itu sebabnya dia masuk pit di dekat akhir untuk mendapatkan lap tercepat” ucapnya.
“Apa yang tidak bisa diketahui Checo, pada saat itu ia memiliki tugas yang lama untuk dilakukan pada ban medium itu dan Max memiliki keunggulan pada bannya, sebagai tim kami tidak perlu mengambil resiko”. lanjutnya.