Sorotan24.com, Indonesia – Perusahaan layanan pengiriman barang asal Amerika Serikat (AS) yakni FedEx berencana untuk memangkas 6.300 tenaga kerjanya di Eropa. Rencana tersebut diumumkan oleh secara resmi oleh FedEx pada Selasa (19/01/2021) lalu.
Seperti dilansir dari detik.com, proses pemutusan hubungan kerja (PHK) itu dilakukan oleh FedEx dalam upaya proses integrasi dengan TNT Express. TNT merupakan jasa pengiriman asal Belanda yang diakuisisi FedEx pada tahun 2016 lalu.
Terkait pemangkasan tenaga kerja tersebut, ribuan pekerja FedEx yang terdampak akan mendapatkan pesangon. FedEx mengatakan total pesangon akan mencapai US$ 575 juta. Jika PHK itu dilakukan perusahaan akan menghemat biaya tahunan antara US$ 275 hingga US$ 350 pada 2024 mendatang.
“Proses ini, meskipun sulit, akan memungkinkan kami bersama-sama dengan penyelesaian integrasi jaringan untuk beroperasi sebagai satu perusahaan yang menawarkan cakupan yang lebih besar, kecepatan pengiriman, kemampuan operasional yang diperluas, dan tingkat layanan yang ditingkatkan,” ugkap Karen Reddington selaku Presiden FedEx Express Eropa.
Divisi pekerja yang akan terdampak PHK dari tim operasional dan back office. Perusahaan mengungkap rencana PHK itu telah melalui konsultasi dan akan dilakukan sesuai aturan di wilayah setempat.
