Sorotan24.com, Indonesia – Sebuah tanda ‘SOS’ dilaporkan ditemukan pada Google Maps di Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Tanda tersebut pun viral dan berkeliaran di lini masa media sosial dan ditanggapi informasi beragam dari netizen.
Seperti dilansir dari detik.com, melalui pesan singkat, Google menyampaikan jawaban terkait hal tersebut. Google mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penghapusan ikon ‘SOS’ itu dari Pulau Laki.
“Terima kasih telah menyampaikan ini kepada kami, masalah ini sekarang telah diperbaiki. Kami telah menghapus ikon di lokasi tersebut dari Google Maps,” ungkap Google dalam pernyataan resminya.
Secara lebih lanjut, Google menyampaikan bahwa jika masyarakat melihat ada sesuatu di yang kurang tepat, maka mereka dapat dengan mudah melaporkannya kepada tim Google di desktop atau perangkat seluler. Selengkapnya untuk melaporkan error data atau konten di Google Maps, pengguna bisa mengklik link di bawah ini:
https://support.google.com/maps/answer/3094088?co=GENIE.Platform%3DDesktop&hl=id
Baca Juga: Wow! Indonesia Akan Impor 298.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau
Kini, ketika dicek, tanda SOS itu sudah hilang dari Google Maps. Sebelumnya, Camat Kepulauan Seribu Selatan, Angga Saputra mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri keberadaan kabar tersebut.
Seperti diketahui, Pulau berluas 5 hektare itu merupakan sebuah pulau tak berpenghuni. Oleh sebab itu, Angga menduga sinyal tersebut bisa saja berasal dari nelayan yang bersandar di Pulau Laki. Menurutnya, apabila musim angin barat seperti sekarang, biasanya ada nelayan yang bersandar di Pulau Laki.
Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) juga tengah melakukan penelusuran mengenai kabar tersebut. Informasi masih terus berkembang untuk saat ini.