Sorotan24.com, Indonesia – Harga komoditas batu bara dan minyak mentah Indonesia naik secara bersamaan di awal tahun 2021 ini. Harga komoditas keduanya sempat tertekan akibat adanya pandemi COVID-19.
Seperti dilansir dari detik.com, harga Batubara Acuan (HBA) bulan Februari 2021 mengalami kenaikan seiring sentimen yang dibentuk oleh supercycle komoditas (commodity supercycle). HBA Februari ditetapkan sebesar US$ 87,79 per ton atau naik 15,7% dari bulan sebelumnya sebesar US$ 75,84 per ton.
“Adanya sentimen commodity supercycle, antara lain kenaikan harga gas ikut memperkuat harga batu bara,” ungkap Agung Pribadi selaku Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM.
Baca Juga: Satelit Telkom-3 Jatuh ke Bumi Setelah Hilang Hampir 9 Tahun Lamanya
Secara lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa sinyal supercycle ini diyakini akan terjadi di tahun 20201 pada berbagai komoditas terutama komoditas pertambangan. Salah satu pemicunya ialah dari suku bunga acuan yang rendah, dolar AS yang lemah hingga pertumbuhan ekonomi serta pembangunan infrastruktur di berbagai negara.
Selain faktor supercycle, penyebab utama dari pendorong kenaikan HBA ialah melonjaknya permintaan impor dari China.
“Suplai batubara domestik (Tiongkok) tidak dapat memenuhi kebutuhan batubara pembangkit listrik,” jelas Agung.
Harga batu bara kembali pulih (rebound) dalam empat bulan terakhir setelah sepanjang tahun 2020 mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19, yaitu Oktober 2020 (US$51/ton), November 2020 (US$ 55,71/ton), Desember 2020 (US$ 59,65/ton), dan Januari (US$ 75,84/ton).
Follow Us
Instagram